Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Segmen, Pegadaian Luncurkan Program Sahabat Desa

Perluas Segmen, Pegadaian Luncurkan Program Sahabat Desa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegadaian meluncurkan program Pegadaian Sahabat Desa untuk memperluas segmen masyarakat yang dilayani agar mempermudah masyarakat desa dan daerah pinggiran dalam mengakses produk-produk dan layanan Pegadaian.

?Kami menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk membuka layanan keliling yang berpindah dari desa satu ke desa lainnya. Dengan demikian, masyarakat desa yang tinggal jauh dari outlet Pegadaian pun dapat dilayani,? kata Humas Pegadaian Basuki Tri Andayani, di Jakarta, Minggu (13/8/2017).

Menurutnya seiring teknologi pertanian terus berkembang, kini cangkul dan bajak tidak lagi diterima sebagai jaminan. Sebagai gantinya traktor dan pompa air yang kemudian mengisi gudang-gudang Pegadaian yang lokasinya terletak di sentra-sentra pertanian.

"Pegadaian saat ini terus tumbuh dengan outlet pelayanan sebanyak 4.400-an yang tersebar di seluruh Indonesia. Akan tetapi karena luasnya wilayah, belum semua masyarakat terjangkau dengan layanan BUMN ini,? tambah dia.

Ia mengatakan dengan berbagai inovasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan selaras dengan kebutuhan masyarakat, Pegadaian terus konsisten mewujudkan idealisme para pendiri yaitu membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat serta terus berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional.

Pegadaian juga, lanjutnya, terus meningkatkan kepedulian sosial kepada masyarakat. Kegiatan ini diwujudkan dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program kemitraan (PK) adalah suatu program yang mewajibkan BUMN untuk memberikan pinjaman usaha dan pembinaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sedangkan Bina Lingkungan (BL) adalah sebuah program yang diberikan melalui bantuan dana untuk mewujudkan program/kegiatan dalam rangka pengembangan masyarakat.

Salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Pegadaian adalah kegiatan bina lingkungan di sektor pertanian. Salah satu desa yang diberikan pembinaan oleh Pegadaian adalah desa Tawangsari kelurahan Pengasih kabupaten Kulonprogo.

Sebagai daerah pertanian penghasil padi yang subur, petani desa Pengasih menghadapi persoalan kesenjangan harga gabah basah dengan gabah kering yang menyebabkan disparitas (perbedaan) harga yang relatif tinggi. Kondisi ini membuat hasil panen mereka tidak memberikan pendapatan yang wajar sesuai jerih payah yang dilakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: