Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh, Venezuela Menjadi Terasingkan Oleh Maskapai Penerbangan

Duh, Venezuela Menjadi Terasingkan Oleh Maskapai Penerbangan Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jeanne Costes terdampar di Caracas selama hampir seminggu, ribuan orang terkena imbas dari penarikan maskapai asing yang yang menolak keras kerusuhan Venezuela dan ekonomi yang memburuk.

Wisatawan asal Prancis berusia 26 tahun yang berada di Peru telah terbang dari Paris dengan sebuah penerbangan penghubung yang dipesan ke Bogota. Tapi maskapai penerbangannya adalah Avianca dari Kolombia, yang menghentikan penerbangan Venezuela saat tiba di Caracas.

Cobaan beratnya berakhir awal bulan ini, saat dirinya berada di perusahaan penerbangan lain, namun baru setelah malam dihabiskan di sebuah hotel, mendengar bentrokan para pemrotes dan pasukan keamanan dalam demonstrasi yang menyebabkan hampir 130 orang tewas dalam empat bulan terakhir.

"Kami ingin menuntut Air France (yang menyediakan rute Paris-Caracas) dan Avianca, karena mereka tahu betul apa yang akan terjadi begitu kami berada di sini," Costes mengatakan kepada AFP, sebagaimana dikutip dari laman AFP, Rabu (16/8/2017).

Penarikan maskapai asing dimulai pada tahun 2014, ketika ekonomi Venezuela mulai memburuk bersamaan dengan penurunan harga minyak ekspor yang notabene penting dari negara tersebut.

Sejak saat itu, negara tersebut telah mengalami kekurangan dolar AS, mata uang langka dimana pemerintah telah memonopolinya sejak 2003 dengan kontrol mata uang. Akibatnya, maskapai berutang sebesar $3,8 miliar kepada mereka, namun terjebak di Venezuela, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau International Air Transport Association.

?Dengan tidak memiliki cara untuk memulangkan pendapatan mereka, sebagian besar maskapai penerbangan tahun lalu berhenti menerima mata uang Venezuela, yaitu bolivar, untuk pembelian tiket, hanya menuntut dolar,? pungkas sumber dari asosiasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: