Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Kemungkinan Hanya Sanggup Realisasikan Dua Akuisisi Tahun Ini

BTN Kemungkinan Hanya Sanggup Realisasikan Dua Akuisisi Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memperkirakan jika dua dari empat rencana akusisi perusahaan akan selesai pada akhir tahun ini. Pasalnya, perseroan memang mengincar dua anak usaha PT Danareksa (Persero), yakni PT Danareksa Finance dan PT Danareksa Investment Management (DIM). Selain itu, perseroan pun akan mengambil alih perusahaan asuran jiwa milik Jasindo dan satu perusahaan asuransi umum.?

Hal ini diungkapkan oleh Direktur BTN, Mahelan Prabantarikso saat ditemui dalam acara Bincang-bincang Kinerja BUMN Sebagai Strategi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang diselenggarakan oleh?Warta Ekonomi, di Jakarta, Jumat (18/8/2017).

"Sekitar November untuk yang Danareksa Finance. Sedangkan untuk yang asuransi jiwa dengan Jasindo perkiraan kami maksimal 9 Desember ini juga kita sedang lakukan percepatan. Mudah-mudahan sesuai dengan ulang tahun KPR BTN minimal kita sudah punya dua anak perusahaan," ujarnya.?

Sementara itu, untuk akuisisi DIM dan asuransi umum kemungkinan besar baru akan terealisasi pada tahun depan. Hal ini dikarenakan perseroan membutuhkan persertujuan para pemegang saham terlebih dahulu sebelum merealisasikannya.?

"Untuk anak perusahaan yang manjer investasi itu akan di evaluasi lagi dan satu lagi anak yang asuransi itu yang akuisisi akan kita evaluasi kembali apakah memungkinkan di tahun ini, karena akusisi harus ada rups. Tapi kalau kemungkinan bisa di akhir tahun itu akan kita lakukan bersamaan. Tapi kalau tidak ya di tahun depan bersamaan rups tahunan," ujarnya.?

Untuk melancarkan keinginan tersebut, perseroan pun telah menyiapkan dana sebesar Rp700 miliar. Mahelan menilai jika dana tersebut akan cukup untuk mengakusisi empat perusahaan. ?

"Kalau dana sudah ada. Kita perkirakan sekitar Rp700 miliar. Ini cukup ya, karena untuk asuransi jiwa perkiraan kami itu kan totalnya modal yang kita buruhkan cuma Rp150 miliar di awal, nah kemudian ada working capital sekitar Rp100 miliar jadi Rp250 miliar untuk satu perusahaan bisa. Jadi untuk empat perusahaan kita cukup. Apalagi perkiraan hanya dua yang kita lakukan di tahun ini," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: