Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati HUT RI, 500 Pesepeda Jelajahi Objek Bersejarah

Peringati HUT RI, 500 Pesepeda Jelajahi Objek Bersejarah Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Bekasi -

Jakarta - Sebanyak 500 pesepeda menjelajahi sejumlah objek bersejarah di Kota Bekasi, Jawa Barat, dalam rangkaian perayaan HUT Ke-72 RI sebagai sarana edukasi, Minggu.

"Objek bersejarah yang kami lalui seperti Alun-Alun Jalan Veteran Bekasi Selatan, Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi Timur, Gedong Pakpak Bekasi Timur dan Pesantren At Taqwa KH Noer Alie Bekasi Utara," kata Penyelenggara Kegiatan dari Komunitas Rombongan Sepeda Bekasi (Robek) Dewa Sina di Bekasi.

Menurut dia, trek yang dilalui kali ini sengaja dipilih objek bersejarah sebagai sarana edukasi terhadap sejarah dan budaya yang selama ini membentuk karakter masyarakat Bekasi.

Peserta memulai rute perjalanan pukul 08.00 WIB mulai dari Alun-Alun Kota Bekasi dan berakhir di Pendopo Kantor Pemkot Bekasi.

Menurut dia, Alun-Alun merupakan situs bersejarah sebagai garda pertahanan RI di wilayah Bekasi-Karawang.

Sementara Klenteng Hok Lay Kiong di Jalan Kenari Raya, Bekasi Timur diketahui sebagai cagar budaya warga keturunan Tionghoa yang juga berperan dalam menularkan budaya keberagaman masyarakat di Bekasi.

Gedong Pakpak merupakan basis pergerakan perjuangan KH Noer Alie dalam mengusir penjajah setelah gedung itu diperolehnya dari hibah warga keturunan Tionghoa.

Adapun Pesantren At Taqwa merupakan kediaman KH Noer Alie yang kini dimanfaatkan sebagai fasilitas menimba ilmu agama Islam bagi ribuan santri dari berbagai daerah di Indonesia.

Dewa mengatakan, peserta gowes kali ini sengaja dibatasi jumlahnya sebanyak 500 peserta dengan pertimbangan kondisivitas lalu lintas di sepanjang lintasannya.

Pria yang juga menjabat sebagai Humas Dewan Transportasi Kota Bekasi itu beranggapan peserta yang terlampau banyak akan menyulitkan koordinasi serta berpotensi menghambat laju kendaraan.

"Walau pun sekarang masuk hari libur, namun sepeda motor dan mobil masih banyak yang beraktivitas di jalan. Kami khawatir menimbulkan gangguan lalu lintas," katanya.

Pihaknya juga turut melibatkan instansi kepolisian dalam mengawal pergerakan pesepeda di lajur yang sudah ditetapkan."Dari 500 peserta, sebanyak 96 di antaranya berasal dari komunitas sepeda di Jabodetabek," katanya.

Puncak kegiatan itu ditandai dengan pembagian hadiah berupa sejumlah sepeda dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi serta sejumlah perangkat kebutuhan rumah tangga.

"Saya senang bisa bersilaturahmi dengan pesepeda lain dari berbagai daerah. Saya berharap kegiatan ini bisa rutin diselenggarakan karena banyak juga objek sejarah yang bisa kita eksplorasi di Kota Bekasi," kata salah satu peserta asal Kabupaten Bogor, Maman (40).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: