Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS TK Gandeng Pemerintah Desa Ciptakan Desa Sadar Jamsostek

BPJS TK Gandeng Pemerintah Desa Ciptakan Desa Sadar Jamsostek Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Kalimantan Selatan -

Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mewujudkan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun Sony Suharsono melalui rilis yang diterima di Palangka Raya, Minggu, mwngatakan desa tersebut adalah Desa Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Kami berharap, dengan ditandatanganinya kerja sama tersebut dapat memfasilitasi seluruh masyarakat Desa Pangkalan Tiga untuk sadar akan pentingnya manfaat dan risiko sosial dalam bekerja yang bisa datang kapan saja sehingga masyarakat bisa terlindungi sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.

Ia mengatakan, desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan gerakan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial khususnya program jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan masyarakat dan pemerintahan.

Para aparatur desa yang telah menjadi peserta juga diharapkan dapat menggerakan kesadaran masyarakat setempat betapa pentingnya mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan, sehingga bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Desa Pangkalan Tiga itu merupakan percontohan bagi desa-desa lain yang belum tergerak dan mengetahui betapa pentingnya agar dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Program tersebut berkomitmen untuk melindungi dan mensejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya, dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di lingkungan desa seluruh masyarakat yang bekerja dapat merasa aman dan tenang saat bekerja, di hari tua, maupun saat tutup usia.

Sementara itu, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Barat, Encep Hidayat menambahkan bahwa program itu sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat desa, khususnya pekerja informal.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Kobar mendukung agar masyarakat pekerja informal dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, mengingat banyak manfaat yang bisa didapat, salah satunya adalah proteksi terhadap kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kematian," jelasnya.

Encep juga mengungkapkan, Bupati Kobar, Nurhidayah bahkan mengharapkan tidak hanya aparatur Desa Pangkalan Tiga yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, tapi juga desa-desa lain mengingat besarnya manfaat yang didapat dimasa mendatang.

Selain itu, Kepala Desa Pangkalan Tiga, Suyamto mengungkapkan, bahwa di kawasan itu masih banyak tenaga kerja informal yang belum mendapatkan perlindungan terhadap kecelakaan kerja, sehingga dengan hadirnya BPJS Ketenagakerjaan bisa memberikan rasa aman warga setempat ketika menjalankan tugas sehari-hari.

"Saya yakin, pemerintah tentu selalu memikirkan bagaimana memberikan perlindungan kepada warga negaranya sehingga hadirnya BPJS Ketenagakerjaan merupakan solusi agar para pekerja bisa memberikan perlindungan asuransi kepada dirinya sendiri ketika sedang melaksanakan tugas," demikian Suyamto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Advertisement

Bagikan Artikel: