Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ikuti Berbagai Pameran Rajjas Batik Akui sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran

Ikuti Berbagai Pameran Rajjas Batik Akui sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjadi UKM yang sukses tidak harus memikirkan tentang bagaimana bisa menjual produk dalam jumlah besar. Namun yang terpenting ialah bagaimana memperkenalkan produk kepada masyarakat agar eksistensi produk dapat diketahui dan memancing daya tarik konsumen, seperti halnya yang dilakukan oleh pengusaha fashion tradisional Erwin Ibrahim.

Di tengah maraknya produk fashion dengan berbagai variasi, desain, dan motif batik yang merupakan produk fashion tradisional masih survive dan terus eksis hingga saat ini. Hal ini bukan hanya karena motif batik klasik, namun karena desain batik yang dimodernisasi dan pemasaran yang terus digalakkan hingga ke pasar internasional. Salah satu brand fashion batik tradisional yaitu Rajjas Batik milik Erwin yang berasal dari kota Cirebon, dan hingga hari ini masih terus mengalami peningkatan penjualan.

Menurut Erwin, untuk bisa mempertahankan pasar dan meningkatkan penjualan, dirinya harus lebih sering memperkenalkan produknya ke masyarakat. Salah satu strategi yang dilakukannya ialah dengan mengikuti pameran-pameran ekonomi kreatif bidang fashion maupun produk tradisional. Biasanya, Erwin mengikuti pameran di mal besar di Jakarta dan berbagai ruang pameran lainnya.

Erwin juga mengatakan bahwa produk batik yang diproduksi memiliki keunggulan di ranah motif, kualitas, dan harga yang terjangkau. Hal ini yang kemudian membuatnya berani untuk bersaing dengan produk fashion batik lainnya. Keunggulan produknya ini dapat disampaikan kepada konsumen melalui pameran-pameran yang diikutinya. Dengan demikian, masyarakat menjadi tahu tentang jenis dan kualitas batik.

Kemudian melalui pameran, produk batik yang diproduksi Rajjas Batik juga bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa batik Indonesia tidak monoton dan terus berinovasi. Hingga saat ini, desain batik yang masih banyak diminati pasar, yaitu batik dengan desain modern, simpel, dan minimalis. Hal ini membuktikan bahwa pasar Indonesia membutuhkan produk fashion tradisional yang dirancang dengan desain yang modern.

Produk batik Erwin yang dibandrol dengan harga mulai dari Rp25 ribu hingga Rp1 juta tersebut merupakan hasil produksi dari mempekerjakan Ibu-ibu rumah tangga di daerahnya, yaitu desa Panembahan Cirebon. Meski sudah menjangkau pasar internasional, Erwin mengaku masih menjadikan pasar lokal sebagai prioritas konsumennya. Untuk itu, dirinya optimis untuk terus memperkenalkan dan memasarkan produk batik Trusmi Rajjas Batik kepada masyarakat Indonesia maupun mancanegara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: