Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meningkat 47,2%, Karya Kreatif Indonesia 2019 Cetak Penjualan Rp10,09 Miliar

Meningkat 47,2%, Karya Kreatif Indonesia 2019 Cetak Penjualan Rp10,09 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perhelatan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 yang digagas Bank Indonesia (BI) pada tanggal 12-14 Juli 2019 di Jakarta, mencatat lompatan penjualan tertinggi dalam 3 tahun terakhir dengan total penjualan sebesar Rp10,09 miliar atau meningkat 47,2% dibandingkan KKI tahun sebelumnya.

"Angka tersebut belum termasuk angka pemesanan yang sudah diberikan uang muka, namun barangnya belum dikirimkan, yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp1,2 miliar," kata BI dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Baca Juga: Dorong UMKM Go International, BI Dukung Pameran KKI 2019

Sementara dari sisi pengunjung, KKI 2019 juga mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu mencapai 18.911 orang meningkat 73,5% dibandingkan tahun lalu, atau secara rata-rata dikunjungi oleh sekitar 6.300 orang per hari.

"KKI 2019 merupakan pesta besar bagi UMKM Indonesia untuk menunjukkan potensinya agar dapat menembus pasar internasional," kata Gubernur BI Perry Warjiyo beberapa waktu lalu.

Adapun produk yang ditampilkan KKI 2019 meliputi 3 jenis, yaitu Kain Tradisional dan Fashion, Kerajinan, dan Kuliner Olahan termasuk Kopi. Seluruh produk yang dipamerkan telah diseleksi dan dikurasi oleh kurator profesional. Dari nilai total penjualan yang dicapai, Kain dan Kerajinan menembus angka penjualan Rp9,49 miliar, sementara Makanan Minuman Olahan mencapai Rp598,27 juta.

KKI 2019 juga menjadi ajang temu bisnis (business matching) UMKM di Indonesia. Nilai business matching dalam kegiatan tersebut mencapai Rp66,55 miliar, yang meliputi akses pembiayaan Bank kepada 28 UMKM dengan nilai baki debet Rp8,3 miliar, 30 UMKM dengan e-commerce untuk pemasaran digital dengan omset mencapai Rp19,9 miliar, dan 33 UMKM dengan importir/aggregator untuk ekspor senilai Rp38,4 miliar.

Dalam kesempatan tersebut, disepakati pula kontrak kerjasama antara UMKM binaan Bank Indonesia dengan pembeli dari Korea Selatan, Papua Nugini dan Singapura dengan nilai komitmen Rp3,2 miliar.

Ke depan, melalui penyelenggaran KKI dan program pengembangan UMKM lainnya, UMKM Indonesia dapat semakin naik kelas, mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi melalui pemanfaatan platform digital, dan berorientasi ekspor.

"Untuk itu, BI akan terus memperkuat sinergi dengan Kementerian dan Lembaga terkait untuk mendorong UMKM ke arah peta jalan yang mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian yang lebih terakselerasi dan inklusif," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: