Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Perekonomian Sehat Dorong Peminat Sukuk

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perekonomian Indonesia yang semakin sehat dinilai Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Putut Endro Andanawarih mendorong investor untuk memilih instrumen sukuk sebagai pilihan berinvestasi.

"Dengan perekonomian Indonesia makin baik, kebijakan pemerintah yang juga semakin membaik, mendorong investor untuk memanfaatkan peluang untuk menikmati instrumen-instrumen investasi lain selain deposito, karena risiko berinvestasi semakin kecil," kata Putut di Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Jumlah penjatahan Sukuk Ritel Negara seri SR-007 semula ditargetkan Rp20 triliun, kemudian mendapat permintaan untuk menaikkan kuota dari agen penjual karena animo masyarakat tinggi sehingga penjatahannya naik Rp2 triliun menjadi Rp22 triliun.

Menurut dia dengan adanya edukasi yang terus-menerus dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan juga lembaga jasa keuangan membuat investor Indonesia paham akan pentingnya berinvestasi pada instrumen lain. "Sebaiknya investor dapat memanfaatkan peluang investasi lainnya di luar dari yang selama ini mereka pahami, seperti alternatif investasi di reksa dana saham atau reksa dana pendapatan tetap," kata dia.

Dalam penjualan sukuk ritel seri SR-007 wilayah DKI Jakarta menempati urutan pertama pada penyebaran investor Sukuk berdasarkan geografis dengan nominal penjatahan sebanyak Rp8,5 miliar dan jumlah investor 9.787 orang.

Kemudian diurutan kedua adalah Jawa Timur dengan nominal penjatahan Rp3,45 miliar dan jumlah investor 4.761 diikuti Jawa Barat dengan jumlah penjatahan Rp2,847 miliar dan jumlah investor 4.650 orang. Sebanyak 41,5 persen volume penjualan terbesar dilakukan oleh kelompok wiraswasta dengan kelompok umur terbanyak pada jenjang 41 hingga 55 tahun sebanyak 36 persen.

SR-007 telah dilakukan masa penawaran dari 23 Februari hingga 6 Maret 2015 dengan minimal pembelian Rp5 juta dan maksimal Rp5 miliar, tenor 3 tahun dengan imbalan 8,25 persen per tahun, penerbitan sukuk 11 Maret dan pendaftaran di bursa efek 12 Maret.

Sejak awal penerbitannya, sampai saat ini sudah ada tiga sukuk ritel yang jatuh tempo, yaitu SR-001 pada 2012, SR-002 pada 2013 dan SR-003 pada 2014. Nilai total penerbitan Sukuk Negara Ritel sampai 2014 sebesar Rp68,82 triliun, dan total outstanding sampai Desember 2014 sebesar Rp47,91 triliun. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: