Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ADSKOM Raih Investasi Seri A dari Geniee, Convergence Ventures, dan East Ventures

Warta Ekonomi -

 WE Online, Jakarta - ADSKOM, startup periklanan digital asal Indonesia yang menyediakan platform programmatic advertising , hari ini mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi seri A yang tidak disebutkan jumlahnya. Ronde investasi ini dipimpin oleh Geniee asal Jepang, dengan partisipasi dari dua perusahaan modal ventura yakni Convergence Ventures dari Indonesia dan East Ventures yang sebelumnya juga sudah pernah menyuntikkan dana di dalam ADSKOM.

Dana segar ini akan dimanfaatkan ADSKOM untuk meningkatkan pendapatan mereka sebesar 300 hingga 500 persen, dan untuk rencana ekspansinya ke Malaysia dan Thailand. Perusahaan juga akan memperluas layanan programmatic advertising nya untuk platform mobile dan video.

"Ini merupakan investasi pertama kami di Asia Tenggara," ujar Akifusa Kanda, Executive Director di perusahaan ad network dan Supply Side Platform nomor satu di Jepang, Geniee.

"Dengan investasi ini, kami akan terus bekerjasama dengan ADSKOM melalui peningkatan transaksi bisnis secara langsung serta saling berbagi pengetahuan," Italo Gani, Cofounder.

CEO ADSKOM, mengungkapkan bahwa firmanya sudah menjalin hubungan kerjasama dengan Geniee sebelum investasi ini. "Kedua perusahaan telah melakukan banyak sekali kerjasama dan kita juga memiliki tujuan yang sama yakni menggunakan teknologi periklanan tercanggih untuk memaksimalkan pendapatan pelanggan kita," jelas Italo.

Pasar iklan digital di Asia Tenggara sangatlah besar, dan terus bertumbuh sebesar dua angka setiap tahunnya. Para analis memperkirakan besarnya anggaran periklanan digital di Asia Tenggara ialah US$915 juta (Rp 12,2 triliun) di tahun 2014, tidak termasuk Filipina.

Di Indonesia saja, jumlah anggaran periklanan digital tahun 2015 diperkirakan bisa melebihi angka US$800 juta (Rp 10,6 triliun), naik 80 persen dibandingkan anggaran tahun 2014 sebesar US$460 juta (Rp 6,1 triliun), berdasarkan riset dari eMarketer. Dari angka itu, US$130 juta (Rp 1,7 triliun) akan dihabiskan untuk iklan di perangkat mobile , naik 200 persen dari anggaran tahun lalu sebesar US$40 juta (Rp 533 miliar).

Pasar di Indonesia akan terus bertumbuh stabil hingga tahun 2019, dimana pada saat itu total pasar iklan di Indonesia (termasuk iklan di media tradisional) akan melompat hingga US$19,58 miliar (Rp 260,7 triliun). Di saat itu, anggaran belanja iklan digital dan mobile akan berkisar di angka US$7,6 miliar (Rp 101,2 triliun). Dengan potensi pasar yang besar tersebut, platform periklanan dan pemasaran digital berbasis data milik ADSKOM berada pada posisi strategis untuk mendominasi industri di Asia Tenggara.

Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures mengatakan, "Kami sangat senang bisa berpartisipasi lagi dalam ronde pendanaan ADSKOM," katanya.

"Perusahaan ini bergerak sangat cepat dan kami memiliki keyakinan besar pada tim mereka. ADSKOM merupakan salah satu perusahaan langka yang berpikir dan memposisikan mereka secara global, sembari membangun dan beroperasi secara lokalm" lanjutny.

Willson mengatakan bahwa teknologi periklanan merupakan bidang yang kompleks, tidak semua startup dapat mengerjakannya.

Di bisnis teknologi periklanan, Data Management Platform (DMP), Supply Side Platform (SSP), dan Agency Trading Desk merupakan istilah penting. DMP merupakan sistem software untuk mengumpulkan, menyortir, dan menyimpan informasi. Lalu, softwarenya akan menyajikan informasi tersebut dalam format yang berguna agar publisher dan bisnis lainnya bisa membuat keputusan terbaik saat memilih lokasi beriklan. SSP merupakan solusi teknologi yang digunakan oleh publisher untuk membuat proses penjualan iklannya otomatis.

Agency Trading Desk memberikan layanan realtime bidding dan ad exchange . Produk ini ditujukan untuk membantu perusahaan membeli iklan online, serta membantu pengiklan digital mengoptimalkan pengeluaran mereka.

Manajemen data yang solid dan platform teknologi yang kuat merupakan kunci kesuksesan di industri periklanan online. Memahami itu, ADSKOM merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang membangun produk DMP mereka sendiri bernama VASA. Dengan itu, marketer , publisher , dan bisnis lainnya dapat mengoptimalkan pengeluaran iklan mereka dengan menargetkan pengguna spesifik dengan iklan yang tepat, di waktu yang tepat, dan di tempat yang tepat.

Selain itu, ADSKOM juga menyediakan solusi lengkap untuk kampanye iklan digital di Asia Tenggara melalui produk SSP bernama AXON dan produk Agency Trading Desk bernama ACTIO.

"Kami terus berusaha meningkatkan kepemimpinan kami di ranah programmatic advertising di Asia Tenggara melalui kerjasama dengan banyak mitra data dalam pengelolaan data pengguna," jelas Daniel Armanto, Cofounder dan CTO ADSKOM (sebelumnya ia merupakan Cofounder dan CTO Koprol).

"ADSKOM merupakan platform periklanan berbasis data yang memanfaatkan data yang dimiliki oleh mitra lokal kami, dan itulah keunikan produk kami. Kami memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan memproses data perilaku konsumen lokal dan hal ini menciptakan keunggulan kompetitif wilayah yang kuat. Kami merupakan satusatunya pemain lokal yang memiliki teknologi dan tim yang dapat mendukung operasi Big Data," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: