WE Online, Pangkalpinang - Badan Pengelolaan, Pengembangan, dan Pemasaran Lada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan 100 ribu bibit lada putih bersubsidi untuk membantu petani mengembangkan komoditas ekspor tersebut.
"Bibit lada bersertifikat bebas hama ini dijual kepada petani Rp2.500 per batang atau lebih murah dibanding harga bibit di pasaran Rp7.500 hingga Rp10 ribu per batang," kata Kepala BP3L Babel Zainal Arifin di Pangkalpinang, Minggu (9/8/2015).
Ia menjelaskan bibit lada bersubsidi dalam upaya meningkatkan animo petani mengembangkan usaha perkebunannya, pada akhirnya akan meningkatkan produksi lada putih di daerah ini.
"Saat ini minat petani mengembangkan perkebunan lada sudah mulai mengalami peningkatan seiring harga dan permintaan pasar nasional dan internasional yang tinggi," ujarnya.
Dalam tiga tahun terakhir, kata dia, produksi lada putih petani sekitar 9.000 hingga 10 ribu ton per tahun atau mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya hanya kisaran 5 ribu ton.
"Meski hasil produksi lada petani meningkat, namun kita belum mampu memenuhi permintaan pasar dunia yang mencapai 70 ribu per tahun," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya terus berupaya meningkatkan kembali animo petani mengembangkan perkebunan lada putih, karena prospek sangat menjanjikan dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
"Kami berharap petani tetap fokus mengembangkan lada putih dan jangan beralih mengembangkan sawit, karet dan komoditas lainnya yang kurang menjanjikan karena harga yang tidak stabil," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement
