Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Virtual SAN Supermicro Membuat Penyedia Layanan Cloud Tetap Kompetitif

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - IndonesianCloud penyedia layanan cloud, bagian dari vCloud Air Network, berfokus pada layanan hosting kelas enterprise untuk pelanggan yang menjalankan beban kerja mission critical di tiga lingkungan DC IndonesianCloud yang  mengutamakan stabilitas, kehandalan dan prediktabilitas

Untuk tetap kompetitif di pasar yang dinamis dan sensitiv terhadap harga,  IndonesianCloud telah melakukan perubahan dari lingkungan “tradisional” pada server dan storage lamanya. Perubahan sejalan dengan  tujuan: tangguh/handal dan mampu menyediakan kapasitas serta kinerja yang hebat dengan  biaya lebih murah secara signifikan. Akhirnya IndonesianCloud memilih Virtual SAN Supermicro.

Virtual SAN adalah storage berbasis software yang memungkinkan enterprise untuk mengelompokan kemampuan storage-nya dan menyediakan secara otomatis dan cepat storage mesin virtual (virtual machine) melalui kebijakan sederhana yang dikelola oleh mesin virtual.

Sejak platform Virtual SAN ditempatkan ke dalam produksi, IndonesianCloud telah mengoperasikan lebih dari 450 virtual machines (VM) baru ke 12 node cluster awal mereka. Selain itu, sedang berlangsung migrasi 600 VM lain dari satu platform storage lama ke lingkungan Virtual SAN .

Dari hal desain, IndonesianCloud menggunakan hardware SuperMicro Fat Twin, drive 5 x NL-SAS (4TB) dan Intel SSD S3700 (800GB) per host, sistem ini berada dalam VSAN Ready Node,  inilah alasan utama bagi IndonesianCloud untuk memilihnya. Memiliki konfigurasi yang sudah diuji, denga risiko jauh lebih rendah dari pada membangun node sendiri.

Pilihan untuk menggunakan drive 4TB NL-SAS berarti IndonesianCloud harus menyeimbangkan rasio kinerja, kapasitas, dan harga. Pengalaman diplatform cloud  selama 3 tahun, dapat diperhitungkan bahwa drive 4TB dengan 800GB SSD akan memberikan kombinasi sempurna antara kinerja dan kapasitas.

Dengan tingkat cache hit sangat baik, IndonesianCloud ingin menggunakan drive SSD lebih besar ketika mereka telah tersedia, karena mereka percaya bahwa cache adalah cara yang bagus untuk meminimalkan dampak dari drive yang lebih lambat. Secara imbang, kinerja menulis drive 4TB juga menjadi perhatian dan akhirnya stripe size 5 jadi pilihan, dan sekarang sedang digunakan untuk semua beban kerja.

IndonesianCloud juga memiliki standar pada 12 node Virtual SAN cluster dan pelanggan dapat menyeimbangkan beban kerja mereka di seluruh zona untuk memberikan tingkat ketersediaan yang lebih tinggi. Memiliki semua node dalam satu cluster, meski mungkin, tidak dianggap paling cocok untuk penyedia layanan yang semuanya mengandung risiko. 12 node juga memetakan ke sekitar 1000 VM. Sehingga 1000 VM digunakan pada 12 node cluster akan mengkonsumsi CPU/Memory/Disk pada rasio yang sama, secara efektif menjamin pemanfaatan maksimal aset.

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sucipto
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: