Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Riau Ingatkan Dokter Tentang MEA

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengingatkan calon dokter untuk meningkatkan kualitas dalam rangka menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean dimulai tahun 2016.

"Tahun depan sudah masuk MEA, dokter sebagai pemangku kepentingan bidang kesehatan secara profesi perlu meningkatkan ilmu pengetahuan. Jangan sampai Puskesmas, Rumah Sakit Umum dan Swasta malah diisi orang dari Asean lain, kita jadi penonton," katanya di Pekanbaru, Rabu (30/12/2015). 

Hal itu dikatakannya usai menghadiri acara yudisium dan sumpah dokter XXXIV Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Pada kesempatan itu disumpah sebanyak 35 dokter.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Andi Rachman itu menyampaikan bahwa Riau masih membutuhkan banyak dokter secara kuantitas. Tidak hanya itu secara kualitas juga perlu ditingkatkan agar masalah kesehatan di Riau bisa berangsur diselesaikan.

Jika kedua hal itu telah dipenuhi dan punya potensi yang bagus tentu tidak hanya bisa bekerja di Riau saja. Bahkan bersaing bisa masuk ke negara lain yang terlibat dalam MEA.

Pemerintah Provinsi Riau, kata dia, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah telah dipenuhi amanat undang-undang 10 persen lebih untuk kesehatan. Ditambah juga dari bidang pendidikan yang mendukung dengan beasiswa disiapkan untuk mahasiswa kedokteran.

"Kita akan pertahankan dan tingkatkan sesuai dengan kemampuan APBD," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol mengatakan jumlah dokter yang dibutuhkan minimal 1 banding 2500 dari 6 juta penduduk Riau. Pemrov Riau hingga saat ini telah mengeluarkan beasiswa kepada 4.042 orang kepada mahasiswa kedokteran dengan total Rp40 miliar.

"Ada dalam provinsi sebanyak 3.095 dengan total Rp23 miliar. Tapi yang tadi belum karena mulainya 2014-2015. Untuk tahun ini di UNRI ada 50 orang untuk beasiswa, tergantung kerjasama universitas. Untuk yang Perguruan Tinggi Luar Negeri masih sedikit yakni 27 orang," tambahnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: