PLN: Daya Mampu Sistem Jayapura Capai 63,8 MW

Manajemen PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) mengklaim kini daya mampu sistem kelistrikan Jayapura sudah mencapai 63,8 megawatt (mw) atau sudah melampaui beban puncak sehingga tidak lagi terjadi pemadaman.

General Manager PLN WP2B Yohanes Sukrislismono, di Jayapura, Selasa (27/12/2016), menjelaskan beban puncak tertinggi terjadi saat malam natal, namun dengan persiapan yang maksimal, momen tersebut berhasil dilalui tanpa ada pemadaman listrik.

"Pada malam Natal ini beban puncak yang ada di Jayapura dan sekitarnya kurang lebih sebesar 62mw dan daya mampu pembangkit PLN WP2B di Jayapura untuk malam ini kurang lebih 63,8mw," ujarnya.

Namun ia menegaskan PLN tetap menjaga keandalan sistem kelistrikan yang ada meski kini daya mampu sudah melebihi beban puncak agar masyarakat yang tengah merayakan natal tidak terganggu dengan adanya pemadaman.

"Meskipun berlebih namun surplus daya yang ada masih sangat sedikit sehingga PLN tetap terus waspada agar tidak terjadi kekurangan daya," kata dia.

Yohanes mengungkapkan peningkatan daya mampu ini dikarenakan adanya pasokan mesin pembangkit yang beberapa waktu lalu telah didatangkan PLN dari Surabaya, Jawa Timur.

"Beberapa waktu lalu kita sudah mendatangkan mesin yang kita pusatkan di PLTD Yarmokh dan PLTD Waena dengan kapasitas daya masing-masing 4mw sehingga total tambahan daya sebesar 8mw di sistem kelistrikan Jayapura," ujarnya lagi.

"Kemudian PLTA Orya saat ini juga sudah kembali beroperasi satu unit dengan daya kurang lebih 9mw. Kami berupaya agar keandalan sistem seperti ini dapat terus bertahan sehingga tidak ada lagi pemadaman terencana di Jayapura," sambungnya.

Hanya Yohanes juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan listrik secara berlebihan meski kini kondisi daya mampu sedang surplus.

"PLN mohon kerjasamanya kepada masyarakat agar tetap melakukan penghematan dalam pemakaian listrik agar tidak kembali terjadinya defisit daya pada sistem kelistrikan di Jayapura," ujarnya. (Ant)