Desember 2016, Sumut Alami Inflasi 0,19 Persen

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Bismark Pardamean S Sitinjak mengatakan bahwa pada bulan Desember 2016 Sumut mengalami inflasi sebesar 0,19 persen di mana ada empat kota IHK di Sumut yang mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,29 persen; Pematangsiantar 0,54 persen; Medan 0,16 persen; dan Padangsidempuan 0,02 persen.

"Ternyata harga ikan dencis yang mengalami kenaikan di empat IHK mampu memicu terjadinya inflasi. Di Sibolga, komoditas pemicu lainnya yakni kenaikan harga ikan tongkol, bayam, kelapa, cumi-cumi, dan kangkung. Di Pematangsiantar kenaikan pada komoditi kenaikan ikan dencis, beras, udang basah, ikan gembung, telur ayam ras, dan tarif pulsa ponsel," katanya di Kantor BPS Sumut, Medan, Selasa (3/1/2017).

Sementara di Padangsidempuan, inflasi dipicu oleh naiknya harga, tarif pulsa ponsel, dencis, tongkol/ambu-ambu, teri, beras, dan telur ayam ras. Sedangkan di Medan karena kenaikan daging ayam ras, tarif pulsa ponsel, dencis, ikan tongkol, rokok kretek filtert, telur ayam ras, dan teri.

"Perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Medan pada Desember 2016 secara umum menunjukkan adanya peningkatan, pada Desember 2016 Medan inflasi 0,16 persen atau terjadi peningkatan indeks 132,72 pada November 2016 menjadi 132,93 pada Desember 2016. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada berbagai kelompok," katanya.

Pada Desember 2016, Kota Padangsidempuan mampu menekan inflasi hingga jadi 0,02 persen, sekaligus merupakan inflasi terendah di Indonesia bersama Kota Tembilan, Riau, yang juga inflasi 0,02 persen.