Dana Pengembangan IT BCA Diproyeksi Capai Ratusan Miliar

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada tahun ini mengaku mengalokasikan dana ratusan miliar untuk pengembangan sistem informasi teknologi (IT). Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan efisiensi operasional transaksi perbankan.

Wakil Direktur Utama Bank Central Asia Armand W Hartono mengatakan pengembangan IT perbankan akan sejalan dengan pengembangan cabang. Jadi nantinya cabanglah yang akan mengedukasi nasabah untuk menggunakan channel digit banking perseroan. "Kita sudah luncurkan API, nanti kedepannya Sakuku akan terus kita kembangkan, mobile banking dan internet banking juga akan terus dikembangkan," katanya di Jakarta, Rabu (18/1).

Lebih lanjut dirinya mengatakan perseroan juga telah memiliki layanan perbankan digital yang cangih, My BCA. Layanan yang berada di beberapa pusat perbelanjanan itu hanya di awaki oleh 2-3 karyawan. Selebihnya digerakkan oleh perangkat digital elektronik. "Strategi kami Lebih ke pengembangan terus menerus bukan terus inovasi. Jadi apa yang sudah ada diperbaharui terus. Prinsipnya begitu," tambahnya.

Sebagai catatan, sebelumnya perseroan juga telah melakukan pengembangan sistem informasi teknologi dalam transaksi elektroniknya melalui produk Sakuku. Bentuk pengembangannya berada pada jaringan pembayarannya yang dapat digunakan untuk berbelanja 276 toko yang tersebar pada 1.200 outlet di seluruh Indonesia dan 7 merchant melalui website.

Sakuku sendiri merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan pada program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh pemerintah. Melalui Sakuku diharapkan dapat meningkatkan transaksi non tunai sekaligus untuk menumbuhkan kebiasaan penggunaan uang non-tunai.