Presiden dan MPR Bahas Empat Pilar Kebangsaan

Presiden Joko Widodo dalam rapat konsultasi bersama para pimpinan MPR RI telah membahas sosialisasi empat pilar kebangsaan di tengah situasi masyarakat saat ini.

"Melihat perkembangan keadaan kita sekarang ini, perlu secara sungguh-sungguh kita menyampaikan kembali nilai-nilai luhur keIndonesiaan kita," kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ditemui di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa (24/1/2017).

Zulkifli datang ke Istana Merdeka bertemu Presiden RI bersama sejumlah Wakil Ketua MPR RI yaitu Mahyudin, Evert Ernest Mangindaan, Hidayat Nur Wahid serta Oesman Sapta.

Hal kedua yang dibahas yaitu tindak lanjut pembentukan lembaga pemantapan Pancasila untuk menanamkan nilai-nilai yang tercakup dalam Pancasila.

"Kami apresiasi, kami dukung tadi agar lembaga pemantapan Pancasila itu tadi bisa juga kerja sama dengan MPR," jelas Zulkifli.

Selain itu, pimpinan MPR bersama Presiden juga membahas perkembangan di masyarakat pada akhir-akhir ini yang dinilai perlu mengembalikan nilai-nilai keIndonesiaan seperti musyawarah mufakat dan dialog damai.

Zulkifli mengatakan kompetisi bukanlah berasal dari sesama saudara sebangsa, namun melainkan masyarakat dari negara lain.

Ketua MPR meminta jika ada perselisihan pendapat, maka dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat yang mengedepankan perdamaian dan persatuan Indonesia.

"Selesaikan, musyawarahkan, dan kita kembali fokus untuk membangun negeri ini agar lebih adil, sejahtera dan merata," tegas Zulkifli.

Selain itu, para pimpinan MPR bersama Presiden juga membahas sejumlah agenda MPR tahun 2017 serta mengenai Hari Nasional Kelahiran Pancasila pada 1 Juni serta Hari Konstitusi pada 18 Agustus.

Pertemuan Presiden dengan para pimpinan MPR RI berlangsung sekitar dua jam mulai pukul 10.30 WIB.

Presiden dalam pertemuan itu didampingi oleh Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Ant)