Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI: Suku Bunga Kredit Bisa Turun Asalkan NPL Terjaga

        BI: Suku Bunga Kredit Bisa Turun Asalkan NPL Terjaga Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) telah melakukan transmisi kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sejak Januari 2016 sampai Oktober 2016 hingga 150 basis points (bps) atau 1,5% menjadi 4,75%.

        Namun, respon industri perbankan dalam menyikapi pelonggaran kebijakan moneter masih belum optimal. Hal ini tercermin pada suku bunga kredit yang baru turun 79 basis points (bps) atau 0,79% dan suku bunga deposito sudah turun 122 bps (1,22%) hingga Desember 2016.

        Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, masih belum maksimalnya respon perbankan dalam menyikapi pelonggaran kebijakan moneter yang di lakukan BI, sejalan dengan kondisi NPL yang masih cukup tinggi yakni berada di level 3,18% di November 2016.

        "Penyebab suku bunga itu turun agak lambat karena utamanya NPL, di akhir November 2016 NPL dikisaran 3,1% gross dan 1,4% nett. NPL itu dibanding akhir 2015 sebesar 2,4%. Ada beberapa bank yang tingkat NPL nya cukup tinggi, itu biasanya agak sulit bank turunkan bunga," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

        Namun demikian, kata dia, bila NPL bank dapat turun dan terjaga, maka ada kecenderungan suku bunga kredit juga akan ikut turun. Terlebih,? jika likuiditas di pasar dalam kondisi baik, maka akan terjadi penurunan bunga kredit, paling tidak membutuhkan waktu sekitar 1-1,5 tahun.

        "Kami lihat nanti dipertengahan tahun saat restrukturisasi semakin efektif dan NPL terjaga maka suku bunga akan turun, dan kalau nanti efisiensi di pasar itu bisa lebih baik dan betul-betul kondisi likuiditas merata di perbankan maka kami lihat bunga masih bisa turun," ucapnya.

        Kendati begitu, Bank Sentral meyakini rasio kredit bermasalah akan terus mengalami perbaikan. Di sepanjang 2016, bank sentral mengklaim NPL gross perbankan sudah berada di bawah angka 3%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: