BRI Bidik Pertumbuhan Kredit 14%

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BBRI) membidik angka pertumbuhan kredit di angka 12% hingga 14%. Mulai membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik dan juga global menjadi salah satu alasan optimisme perseroan dalam menapak bisnisnya di tahun ini.?

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Asmawi Syam menuturkan perseroan akan tetap mengandalkan sektor usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) sebagai distribusi utama penyebaran kreditnya. Ditambah pada tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,1% dalam APBN, untuk mengejar pertumbuhan tersebut diperlukan penyaluran kredit yang masif. "Tahun ini target kita sama dengan permintaan Presiden, di angka 12% sampai 14%," katanya di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Direktur Bank Rakyat Indonesia Mohammad Irfan menambahkan saat ini terdapat sekitar 60 juta pengusaha yang berada di sektor UMKM. Dari jumlah tersebut hanya 15 juta pengusaha yang sudah dibiayai oleh bank. Artinya potensi pembiayaan di sektor itu masih sangat besar.?

Dia menambahkan perseroan sudah melayani secara total pelaku usaha yang berada di sektor UMJN. "Bukan hanya kredit, kami juga memberikan pelatihan dan juga bantuan untuk komunitas," tambahnya.?

Sebagai catatan, target pertumbuhan kredit pada tahun ini tidak terlepas dari perolehan dana pihak ketiga perusahaan di tahun ini. Pada akhir 2016 saja, total dana pihak ketiga perseroan berhasil tumbuh 12,6% menjadi Rp 723,8 triliun dari periode yang sama tahun 2015 Rp642,7 triliun

Asmawi menjelaskan pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan dana murah atau current account saving account (CASA) menjadi 61,6%. Bandingkan dengan posisi CASA pada tahun 2015 yang hanya mencapai 59,2% dari total DPK.?