Pencadangan 170%, Laba BRI Naik Tipis

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan kinerja laba yang cukup positif pada tahun ini. Tercatat laba bersih perseroan meningkat menjadi Rp25,7 triliun atau tumbuh tipis 1,98% dari perolehan laba di tahub 2015 yang sebesar Rp25,2 triliun.?

Membumbungnya nilai pencadangan dituding menjadi salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan laba perusahaan. Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan pada tahun lalu melakukan pencadangan hingga 170%. Hal itu dilakukan untjk menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tetap rendah. ?"Pada dasarnya laba BRI selalu positif setiap tahun,".katanya di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan perolehan laba yang Rp25,7 triliun hanya berasal dari bisnis bank saja. Namun secara konsolidasi laba perusahaan berada di angka Rp26,2 triliun.

Dia menambahkan tantangan global pada tahun ini masih belum berubah. Namun pihaknya tetap bersyukur ekonomi Indonesia masih positif. Oleh sebab itu BRI tetap fokus menjelaskan bisnis ini dengan hati hati.?

"Bank ini dikelola profitable namun tetap dikelola secara prudent. Kita pun optimis dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah,"tutupnya.

Sebagai catatan NPL netto BRI di 2016 ?tercatat sebesar 1% atau turun dari tahun ?sebelumnya 1,2%. Sementara NPL gross sebesar 2% atau sama dengan tahun lalu. (Ant)