Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penyaluran KUR 2016 Sudah Merata Meski Terbesar Masih di Jawa

        Penyaluran KUR 2016 Sudah Merata Meski Terbesar Masih di Jawa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2016 sudah merata, meski sebagian besar masih terpusat di Jawa. "Saya tidak melihat ada ketimpangan, karena 54 persen orang miskin ada di Jawa," kata Darmin di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

        Darmin menjelaskan penduduk berpendapatan menengah ke bawah dan produksi padi tertinggi masih terfokus di Jawa, sehingga tidak mengherankan porsi penyaluran KUR terbesar terjadi di kawasan ini. "Tolong jangan lihat ini konsentrasi ketimpangan, memang yang terbanyak di Jawa, padinya dan produksinya begitu, KUR-nya juga," katanya.

        Terkait evaluasi penyaluran KUR di 2016, Darmin mengakui masih ada kendala di perbankan sehingga KUR hanya terserap sebanyak Rp94,4 triliun dari total alokasi Rp100 triliun.

        Salah satu kendala tersebut adalah perbankan yang lebih menyukai penyaluran kredit ke pedagang dan enggan memberikan ke petani kecil yang hanya mengelola lahan sewa. "Kita tahu bahwa di lapangan, kenapa perbankan senang kasih kredit ke pedagang? Ini adalah konsekuensi dari pengukuran kinerja di bank," ujarnya.

        Selain itu, KUR belum sepenuhnya menyasar sektor produktif maupun sektor riil yang dibutuhkan untuk mendorong ekonomi rakyat kecil. Darmin memastikan penyaluran KUR pada 2017 sebesar Rp110 triliun akan fokus kepada sektor produktif hingga 40 persen atau mengalami kenaikan dari sebelumnya kisaran 22 persen.

        "Target itu tidak mudah karena sepanjang sejarah KUR kita tidak pernah melampaui 22 persen, karena kita belum bisa menjawab persoalan kepemilikan lahan petani yang kecil-kecil itu," ungkapnya.

        Ia mengatakan saat ini pemerintah sedang berupaya untuk merumuskan kebijakan agar realisasi KUR benar-benar menyasar masyarakat kecil yang membutuhkan, bukan kepada pedagang besar ritel. Total KUR Rp94,4 triliun yang disalurkan pemerintah di 2016 sebagian besar masih didominasi di Jawa, yaitu Jawa Tengah 17,9 persen atau Rp16,9 triliun, Jawa Timur 15,5 persen atau Rp14,6 triliun, Jawa Barat 12,6 persen atau Rp11,9 triliun.

        Untuk realisasi penyaluran KUR di luar pulau Jawa, Sulawesi Selatan mencapai 5,4 persen atau Rp5,1 triliun dan Sumatera Selatan sebesar 4,6 persen atau Rp4,3 triliun.

        Penyaluran KUR berdasarkan sebaran wilayah, Jawa sebesar 54,6 persen, Sumatera sebesar 20,2 persen, Sulawesi sebesar 9,4 persen, Bali sebesar 7,4 persen, Kalimantan sebesar 6,1 persen, Papua sebesar 1,6 persen dan Maluku sebesar 0,7 persen. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: