Tak Mau Bernasib Seperti BPK, OJK Tak Cocok Dipimpin Politikus

Sosok politisi dinilai tidak cocok untuk menempati posisi Dewan Komisaris (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu dikatakan oleh peneliti INDEF Abra PG Talattov menanggapi seleksi pemilihan Komisaris OJK. Diketahui dari hasil seleksi yang diketuai langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Pansel telah menyisir nama-nama yang telah dinyatakan lolos di seleksi tahap administratif tersebut.

Dua politisi DPR yakni Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Melchias Markus Mekeng dan anggota Komisi XI dari Fraksi PDIP Andreas Eddy Susetyo dinyatakan lolos ditahap pertama.

"Perlu juga Pansel memepertimbangkan dan mengundang ahli apakah layak politisi memimpin lembaga keuangan yang independen?," kata peneliti INDEF Abra PG Talattov di Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Abra menjelaskan kenapa politikus tidak layak untuk memimpin lembaga keuangan. Sebab, bila berkaca pada pengalaman Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang saat ini banyak dipimpin oleh politisi, lembaga itu justru kini dipertanyakan independensi dan integritasnya.

"Independensi ini penting untuk menjaga kepercayaan publik, industri keuangan dan jasa agar tetap kondusif." Lanjutnya

"Belajar dari BPK yang saat ini integritas dan independensinya diragukan publik karena dipimpin banyak politisi," pungkasnya.