Asmawi Syam: BRI Harus Lebih Baik Lagi

Masa kepemimpinan Asmawi Syam sebagai orang nomor satu di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan berakhir di akhir bulan ini. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh bos baru salah satu BUMN perbankan Ini.

Menanggapi hal tersebut, Asmawi mengungkapkan tantangan perbankan pada tahun-tahun mendatang bakal lebih berat. Karena nantinya, siapapun yang menggantikan posisinya harus membawa BRI untuk bersaing dengan lembaga keuangan berbasis teknologi.

?Kompetisi bank tidak hanya sesama bank saja. Sekarang bank juga sudah berkompetisi dengan industri finansial teknologi (fintech), BRI harus lebih baik lagi,? katanya di Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk itu Direktur Utama BRI yang baru harus mampu membawa BRI bersaing untuk menggaet pasar dengan karakteristik milenial. Sebagai catatan, sejak didapuk menjadi bos bank spesialis mikro tersebut, Asmawi berhasil mengerek aset BRI menembus level psikologis Rp1.000 triliun.

Capaian itu tercatat naik 28% dari posisi sebelumnya Rp778 triliun. Sejalan dengan hal itu, keuntungan BRI juga ikut terdongkrak naik dengan pertumbuhan 2,4%, padahal dalam dua tahun sebelumnya laba perseroan hanya berhasil tumbuh single digit.

Hal lain yang juga patut dicatat, di bawah kepemimpinan Asmawi pula, BRI mampu merealisasikan ambisinya untuk memiliki satelit sekaligus menjadi satu-satunya lembaga perbankan di Indonesia yang memiliki satelit sendiri.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama BRI, Asmawi adalah Penjabat Pelaksana Tugas (Plt) Dirut untuk menggantikan Sofyan Basir yang menjadi Dirut PLN. Sebelumnya dia sudah menjabat sebagai Direktur Kelembagaan BRI sejak Maret 2007.

Nah, pada tanggal 21 Maret 2017 nanti, Bank Rakyat Indonesia akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham dengan salah satu agendanya menentukan posisi direktur utama baru. Nasib baru BRI akan ditentukan pada hari itu.?