Pembiayaan CIMB Niaga Syariah Tembus Rp10,21 Triliun

Bisnis syariah PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil mencatatkan kinerja yang gemilang di 2016 lalu. Pembiayaan unit usaha perseroan sukses menembus angka Rp10,21 triliun atau tumbuh 40,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,28 triliun.

Lonjakan pembiayaan tersebut didukung oleh meningkatnya perolehan dana pihak ketiga (DPK) perseroan yang juga tumbuh 40,2% menjadi Rp10,63 triliun. Bandingkan dengan jumlah DPK di akhir tahun 2015 yang hanya mencapai Rp7,58 triliun.

Naiknya dua pos keuangan tersebut mengerek perolehan laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga. Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan laba bersih perseroan meningkat 165,51% menjadi Rp305,43 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp115,03 miliar.

?Pertumbuhan aset mencapai 40,38% menjadi Rp12,78 triliun. Tahun 2015 aset Niaga Syariah hanya mencapai Rp9,11 triliun,? katanya di Jakarta, Senin (13/3/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan ragam pertumbuhan tersebut ikut meningkatkan pangsa pasar aset CIMB Niaga Syariah terhadap total bank umum konvensional yang memiliki UUS. Tercatat kontribusi aset CIMB Niaga Syariah naik ke level 5,45% dari posisi sebelumnya 3,9%.

Sementara dari sisi rasio keuangan, CIMB Niaga Syariah mencatatkan penurunan rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) menjadi 1,15% per 31 Desember 2016 dari 1,86% pada posisi yang sama tahun sebelumnya.