Eximbank Salurkan Pembiayaan Rp88,53 Miliar Sepanjang 2016

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank telah menyalurkan pembiayaan selama 2016 sebesar Rp88,53 triliun atau naik 18,31 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Eximbank Susiwijono Moegiarso di Jakarta, Rabu (15/3/2017), mengatakan bahwa pembiayaan disalurkan secara konvensional 84,96 persen dan berdasarkan prinsip syariah 15,04 persen.

"Berdasrkan segmennya, pembiayaan sebagian besar disalurkan ke korporasi 88,08 persen dan sisanya usaha kecil dan menengah berorientasi ekspor (UKME) 11,86 persen," katanya.

Ia mengemukakan bahwa sektor UKME mendapatkan perhatian khusus. Hal itu terlihat dari naiknya pembiayaan UKME menjadi sebesar Rp10,50 triliun atau naik sebesar 44,54 persen dari 2015 yang sebesar Rp7,27 triliun.

Sementara itu, total aset 2016 mencapai sebesar Rp100,67 triliun atau meningkat 18,47 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp84,97 triliun. Laba bersih 2016 sebesar Rp1,41 triliun, turun tipis 1,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,42 triliun.

Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa penurunan itu seiring dengan adanya perlambatan ekonomi dunia. Tercatat pertumbuhan ekonomi dunia turun dari 3,2 persen pada tahun 2015 menjadi 3,1 persen pada tahun 2016.

"Jadi, terkait dengan kondisi perekonomian global dan perlambatan ekonomi tujuan ekspor Indonesia. Kondisi global secara keseluruhan melambat," katanya.

Ia mengemukakan bahwa salah satu tujuan ekspor Indonesia, yakni Tiongkok yang mengalami penurunan ekonmi dari 6,9 persen menjadi 6,7 persen pada tahun 2016, Amerika Serikat dari 2,6 persen menjadi 1,6 persen, Jepang 1,2 persen menjadi 0,9 persen.

Pada tahun 2017, Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa pihaknya optimistis prospek usahanya akan tetap baik meski tantangan global meningkat. Eximbank mematok pembiayaan sebesar 18,70 persen menjadi Rp105,09 triliun dari 2016 yang sebesar rp88,53 triliun.

Dari sisi aset, Eximbank menargetkan pertumbuhan 14,41 persen menjadi Rp115,18 triliun pada tahun 2017 dari Rp100,67 triliun selama 2016.

Di sisi lain, Eximbank juga menargetkan penjaminan naik 13,92 persen dari Rp8,13 triliun menjadi Rp9,26 triliun.

Asuransi ditargetkan, kata dia, naik 2,83 persen menjadi Rp9,70 triliun dibandingkan pencapaian 2016, sedangkan pembiayaan UMKE yang disalurkan oleh Eximbank pada 2017 ini ditrargetkan tumbuh 41,72 persen menjadi Rp14,88 triliun. (Ant)