Tak Biasanya, Novanto Ngacir saat Diwawancari Wartawan

Partai Golkar menjadi tuan rumah berkumpulnya para elite partai politik pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat.

Agenda pertemuan yang telah berlangsung sejak pukul 13.00 WIB tersebut mengagendakan konsolidasi pemenangan pasangan nomor urut dua untuk menghadapi pemilihan di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Usai jamuan makan siang, acara ini juga mengagendakan rapat tertutup. Usai menggelar rapat tertutup diberikan kesempatan jumpa pers terkait pembahasan di rapat itu. Akan tetapi, belum selesai konferensi pers berakhir, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ngacir dan kabur meninggalkan kerumunan wartawan dan langsung menuju mobilnya yang sudah terparkir di pintu keluar.

Para awak media yang sedari awal sudah menunggu Novanto akhirnya berkejar-kejaran dengan orang yang kini tengah dituding menerima uang haram dari proyek e-KTP.

"Pak Novanto, bagaimana pernyataan Anda terkait nama Anda masuk dalam dakwaan korupsi e-KTP?" tanya para juru tulis.

"Pak mantan Sekjen Kemendagri kemarin bilang Anda minta kalau ditanya penyidik KPK bilang enggak pernah kenal?" tanya wartawan lain.

"Nanti saja yah?" kata Novanto yang sudah keburu masuk ke dalam mobilnya.

Sontak para awak media pun kecewa lantaran tidak mendapatkan jawaban dari Novanto. Adapun, agenda hari ini sangat penting bagi para parpol pendukung Ahok karena merumuskan strategi menghadapi pemilihan di putaran kedua.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Umum PPP Djan Faridz didampingi Wakil Ketua PPP Humphrey Djemat, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beserta Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Prasetyo Edi Marsudi, Sekjen Partai Nasdem Nining Indra Saleh, Sekjen Partai Hanura Syarifudin Sudding beserta Ketua DPD DKI Jakarta Partai Hanura Ongen Sangaji, Ketua DPD DKI Jakarta Fayakhun Andriyadi, Korbid Politik dan Hankam Partai Golkar Yorry Raweyai dan Ketua Bapilu I Partai Golkar Nusron Wahid.