Home Credit Indonesia Bidik Pembiayaan Rp4,8 Triliun

PT Home Credit Indonesia membidik angka pembiayaan sebesar Rp4,8 triliun pada tahun ini. Angka ini meningkat hampir 3 kali lipat dari realisasi pembiayaan di tahun 2016 sebesar Rp1,9 triliun.

CEO Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler sebagai salah satu strateginya perseroan akan menggenjot pengembangan jaringan. Rencananya perusahaan pembiayaan asal Ceko ini akan mengembangkan saluran distribusi menjadi 7.000 titik dari sebelumnya 4.423 titik.

"Tahun lalu average 3.000 toko baru partner sekarang 7.000 dengan me-maintenance produktivitas dan ekspansi beberapa kota," katanya di Jakarta, Senin (20/3/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan sebaran distribusi akan dilakukan secara merata. Dia sendiri berharap, tahun ini akan beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. "Jumlah partner tersebar di lokasi akan kita buka. Akan ada banyak toko kerja sama, seperti Balikpapan dan Banjarmasin, malah lebih banyak partner toko itu tradisional bukan modern yang seperti kita display," jelas dia.

Dia mengatakan, akan mempertahankan porsi pembiayaan seperti tahun lalu. Di mana, sekitar 70% untuk gadget, 25% elektronik, dan sisanya furniture. "Kalau target tahun ini, untuk smartphone 60% dari portofolio, namun kita optimis akan mencapai 70%, 25% dari elektronik, dan sisanya furniture," tutupnya.