Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Hingga pukul 09:56 JATS, Rabu (22/3/2017) harga saham Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) merosot 5,3 persen menjadi Rp2.130 per saham. Alhasil, sahamnya masuk di jajaran Top Loser di jajaran saham terlikuid, LQ45.?
Sejak pasar dibuka hingga waktu tersebut, harga saham BBTN bergerak di kisaran Rp2.060 hingga Rp2.180 per saham. Dalam hitungan sepekan, harga saham ini mencatatkan penurunan hingga sebesar 5,75 persen.
Diduga, 4 nasabah korporasi dan 1 nasabah individu menderita rugi Rp258 miliar akibat dugaan pembobolan yang dilakukan sindikat penjahat perbankan dibantuk satu oknum Kepala Cabang BTN. Apalagi pada Rabu ini, OJK telah melarang BTN untuk menerima pembukaan rekening baru hingga kasus ini menemukan kejelasan.
Kabar ini direspons negatif oleh investor dengan melepas besar-besaran saham BBTN. Hingga pukul 10:00 volume transaksinya mencapai 30,77 juta saham, jauh lebih tinggi dibanding 14,14 juta hingga akhir perdagangan Selasa kemarin.
Saham BBTN juga menjadi salah satu saham yang banyak dijual oleh investor asing, nilainya mencapai Rp14 miliar. Sementara, total nilai transaksi atas saham ini mencapai Rp65,23 miliar.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Dewi Ispurwanti