Menteri Rini Minta BPJS Kesehatan Buat Program 'Tetap Sehat'

Menteri BUMN Rini Soemarno meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bekerja sama dengan BUMN membuat program untuk menjaga masyarakat agar tetap sehat, bukan hanya mengobati yang sakit.?

"Kelihatannya program BPJS Kesehatan ini memikirkan orang sakit terus. Saya selalu bilang ke Pak Fachmi (Direktur Utama BPJS Kesehatan) tolong bikin program bagaimana untuk tetap sehat. Mungkin bisa juga kerja sama dengan BUMN," katanya dalam diskusi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Ia berharap program menjaga kesehatan dapat menjadi salah satu bagian yang dipenuhi dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.

"Harapan saya supaya semua sehat," katanya.

Rini mencontohkan, menurut dia, saat ini banyak pegawainya yang enggan ikut dengannya dalam kunjungan ke luar kota. Pasalnya, ia kerap bangun jam 05.00 pagi dan minimal berjalan kaki selama satu jam.

"Itu kan murah,?simple?(sederhana) tapi bisa buat sehat. Pak Ade Rai nanti mungkin bisa membuat program sederhana yang bisa bantu kita jadi lebih sehat," katanya merujuk pada sosok binaragawan yang duduk kursi hadirin.

Menurut dia, program menjaga kesehatan akan sangat berguna bagi masyarakat agar bisa tetap sehat. Dengan semakin banyak orang yang sehat, maka?cost cover?(biaya iuran) BPJS Kesehatan juga akan menjadi lebih ringan.?

"BPJS Kesehatan ini kan program subsidi, yang mampu harus mendukung yang tidak mampu. Kalau cuci darah harganya Rp1 juta, iuran per bulan Rp25 ribu harus di-cover?(ditutup) orang sehat yang banyak," ujarnya.

Per 17 Maret 2017, jumlah peserta JKN-KIS mencapai 175,56 juta jiwa di mana sebanyak 1,25 juta jiwa merupakan karyawan BUMN beserta anggota keluarganya.?

BPJS Kesehatan menargetkan kepesertaan semesta atau?universal health coverage?bagi seluruh penduduk Indonesia pada 2019.? (Ant)