April 2017, NTP Jabar Naik 0,49 Persen

Badan Pusat Statustik (BPS) Jawa Barat mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat pada April (2012=100) sebesar 102,87 atau naik sebesar 0,49 persen dibandingkan NTP Maret 2017 yang tercatat sebesar 102,37.

?Kenaikan NTP tersebut disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga Diterima Petani (IT) sebesar 0,45persen sementara Indeks Harga Dibayar Petani (IB) turun sebesar 0,03 persen,? kata Kepala BPS Jabar Dody Herlando, kepada wartawan di Bandung, Selasa (2/5/2017)

Menurutnya, pada April 2017, lima Subsektor pertanian serentak mengalami kenaikan NTP, tertinggi NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 1,24 persen dari 97,66 menjadi 98,86 persen, diikuti NTP Subsektor Tanaman Pangan naik 0,54 persen dari 95,32 menjadi 95,84 persen ,NTP Subsektor Hortikultura naik 0,42 persen dari 110,37 menjadi 110,83 persen, NTP Subsektor Perikanan naik sebesar 0,23 persen dari 101,16 menjadi 101,39 persen.

"Untuk NTP Subsektor Peternakan juga naik sebesar 0,04 persen dari113,08 menjadi 113,12,"ujarnya.?

Sementara itu, Sepanjang bulan Arpil, BPS Jabar mencatat ?rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar 4.388,91 rupiah per kilogram atau naik 3,93 persen dibandingkan harga GKP Maret 2017 senilai 4223,06 rupiah per kilogram.

"Sedangkan Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani naik 2,03 persen dari 4.856,67 rupiah per kilogram menjadi 4.955,17 rupiah per kilogram,"pungkasnya.?