Dilema Zidane Hadapi Bekas Klubnya di Final Champions

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, yang pernah berseragam Juventus pada tahun 1996 sampai 2001 atau sebelum pindah ke Madrid, mengakui bahwa Juventus merupakan klub spesial dalam karirnya.

"Saya menjadi seorang pria dan pemain yang lebih baik saat di Juventus. Itu klub hebat. Menghadapi mereka di Final akan menjadi istimewa karena saya masih ada Juventus di hati saya," kata Zidane dilansir dari Football Italia, Kamis (11/5/2017).

Real Madrid akan melawan Juventus dalam final Liga Champions pada 4 Juni 2017 di Cardiff setelah Los Blancos menyingkirkan Atletico Madrid, sementara Juventus mendepak AS Monaco.

"Ini akan menjadi final yang bagus, kami memiliki jalan yang sama dan kedua tim pantas berada di sana. Sekarang ada waktu untuk mempersiapkannya, tapi pada hari Minggu kami juga memiliki pertandingan penting Liga (La Liga Spanyol)," lanjut Zidane.

"Saya punya tim yang terdiri dari para pemain hebat dan semua pencapaian kami adalah berkat usaha mereka. Kami gembiara kembali ke final, "kata Zidane.

Di sisi lain, Zidane menilai Real Madrid tidak diunggulkan saat melawan Juventus yang memiliki barisan pertahanan yang solid. "Real Madrid sama sekali bukan tim favorit. Sangat sulit untuk mencetak gol melawan tim seperti Juve," ucap Zidane.

"Kekuatan mereka bukan hanya dalam hal bertahan. Mereka juga memiliki pemain yang hebat saat menyerang," lanjut dia.

Real Madrid bertekad menjadi tim pertama yang bisa mempertahankan gelar Liga Champions karena belum ada tim yang bisa mempertahankan gelar tersebut dalam format UEFA Champions League. Adapun tim terakhir yang bisa mempertahankan gelar adalah AC Milan pada 1989 dan 1990 dengan format European Cup. (Ant)