Mengintip Kemeriahan Pelantikan Emmanuel Macron jadi Presiden Prancis

Hujan yang mengguyur kota Paris tidak menyurutkan semangat warga Prancis untuk menyambut presiden baru mereka, Emmanuel Macron, yang telah resmi dilantik, Minggu. Seusai acara serah terima jabatan (Passation de Pouvoir) dengan presiden sebelumnya Francois Hollande, Macron menuju Lapangan Etoile (Place de l?Etoile), di kawasan Avenue des Champs-Elys?es, untuk melakukan upacara kenangan prajurit-prajurit yang gugur saat membela Prancis.

Warga menanti kemunculan presiden termuda Prancis itu di sepanjang jalan Avenue des Champs-Elys?es sejak pagi hari, sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Mereka harus melewati pengamanan ketat di sekitar kawasan Avenue des Champs-Elys?es. Benda-benda seperti botol dan payung ditahan oleh pihak keamanan. Pengamanan ketat juga terlihat di sejumlah ruang publik termasuk stasiun dan sudut-sudut jalan.

Menjelang siang hari, hujan mengguyur kota Paris. Warga yang sudah mengambil posisi untuk menyambut Macron tetap bertahan, beberapa di antara mereka mencari untuk tempat meneduh. Setelah hujan reda, warga kembali memadati pinggir jalan Avenue des Champs-Elys?es. Tidak lama kemudian hujan kembali mengguyur Paris, namun warga tetap bertahan.

Sekitar pukul 13.00, Macron akhirnya memasuki jalan Avenue des Champs-Elys?es menggunakan mobil jip terbuka berwarna hijau dan cokelat, didahului pasukan berkuda. Sambil berdiri di atas jip, Macron melambaikan tangan ke ribuan warga Prancis yang telah menantinya berjam-jam. Warga menyambut antusias, meneriakkan Macron dan melambaikan tangan.

Macron menuju Lapangan Etoile (Place de l?Etoile). Macron melanjutkan tradisi Presiden Fran?ois Holland, melakukan upacara kenangan prajurit-prajurit yang gugur saat membela Prancis usai dilantik. Sesuai upacara, Macron sempat menyalami sejumlah warga yang berada di sekitar Place de l?Etoile. Hujan kembali mengguyur cukup deras.

Meski demikian, Macron tetap kembali menyapa masyarakat di sepanjang jalan Avenue des Champs-Elys?es, kali ini menggunakan mobil sedan berwarna hitam. Ia berdiri sambil melambaikan tangan. Setelah itu warga baru meninggalkan lokasi. (Ant)