Bupati Minta Tarif Hotel Jangan Naik Seenaknya

Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, tarif hotel di Kabupaten Garut, Jawa Barat, jangan naik lebih dari 100 persen pada musim libur Hari Raya Lebaran 2017 karena akan merugikan wisatawan sehingga menimbulkan citra buruk destinasi wisata Garut.

"Saya juga berharaplah, kenaikan tarif hotel dan restoran tidak melebihi 100 persen," kata Bupati Garut usai pertemuan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Garut di Garut Kota, Rabu (21/6/2017).

Ia menuturkan, Kabupaten Garut merupakan destinasi wisata di Jabar yang seringkali ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah pada musim libur termasuk Hari Raya Lebaran. Ia berharap, musim libur Lebaran tidak ada laporan negatif terkait hotel dan restoran yang menaikan harga sembarangan sehingga dianggap wisatawan tidak masuk akal.

"Jangan sampai keluhan dari masyarakat tentang tingginya tarif hotel dan restoran terjadi lagi," katanya.

Jika pengelola menaikan tarif hotel dan restoran sampai 100 persen, kata Bupati, maka harus diimbangi dengan adanya fasilitas tambahan atau kompensasi lain yang membuat wisatawan tidak merasa rugi. Ia menyampaikan, pemerintah daerah akan memantau seluruh hotel termasuk akan mencantumkan ketetapan harga agar tidak terlalu tinggi.

"Kita juga nantinya akan melakukan monitoring kepada hotel-hotel melalui PHRI, nantinya dicantumkan pula ratenya berapa supaya tidak terlalu tinggi," katanya.

Ia menambahkan, pengusaha harus menyadari bahwa Kabupaten Garut merupakan destinasi wisata yang cocok untuk menghabiskan masa liburan dengan jangka waktu dan lama bersama keluarga. "Garut merupakan tempat yang sangat cocok untuk menghabiskan masa liburan bersama keluarga," katanya. (ant)