Menhub Sebut Jalur Mudik Nagreg Masih Rawan Kecelakaan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan jalur mudik Nagreg pada lebaran tahun ini masih rawan kecelakaan.

Hal itu diungkapkan Menhub ketika meninjau arus balik di daerah Tasik-Garut menuju Nagreg yang didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F Moeloek, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan.

"Tempat yang paling kritis saat ini justru Nagreg. Nanti Nagreg akan kita selesaikan," katanya kepada wartawan di Cileunyi, Kabupaten Bandung,?belum lama ini.

Menhub mengimbau para pemudik untuk tetap menjaga keselamatan saat berkendara. Ia juga meminta?Kapolri untuk?menindak tegas bus yang tidak berstiker.

"Kami mengimbau kepolisian menindak bus yang tidak berstiker. Kedua adalah sepeda motor yang berlebihan pada jarak jauh, yang ketiga imbauan tentang truk yang beroperasi agar tidak melalui tempat-tempat yang tidak pada semestinya dan itu membuat macet," ungkapnya.

Selain itu, Menhub Budi Karya mengapresiasi sinergi?yang dilakukan berbagai pihak antara?Kapolri, Gubernur Jabar, Menkes, Menteri PUPR, beserta jajaran yang lainnya.

"Saya begitu senang dan bahagia dan sangat mengapreasiasi kegiatan team work daripada pekerjaan mudik ini yang dilakukan oleh Pak Kapolri, gubernur, menkes, menteri PUPR, dan semua jajarannya. Dengan begitu, kita bisa melaksanakan kegiatan mudik ini dengan baik," tandasnya.

Adapun, Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan arus mudik lebaran tahun ini sangat lancar dan cukup kondusif. Akan tetapi, untuk tahun lalu sendiri arus mudik permasalahan utamanya adalah di Brexit. Menurutnya, dengan adanya jalur fungsional yang dari Brebes menuju Keringking ditambah dengan empat flyover yang sudah dibangun dalam waktu satu tahun sehingga lintasan kereta api tidak mengganggu.

"Kita sudah melihat sendiri hasilnya, alhamdulillah lancar semua arus mudik," pungkasnya.