Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemacetan di Tempat Peristirahatan Jadi Keluhan Pengguna Tol

        Kemacetan di Tempat Peristirahatan Jadi Keluhan Pengguna Tol Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
        Warta Ekonomi, Karawang -

        Para pengguna jalan tol mengeluhkan kemacetan yang seringkali muncul menjelang tempat-tempat peristirahatan, terutama sejak masuk gerbang Palimanan hingga Cikarang Barat.

        "Saya terjebak kemacetan di tol Cikopo-Palimanan. Sebelumnya juga terkena macet di kendal dan tol fungsional di Batang," kata pemudik tujuan Bogor Hendrik Sumali (46) di Tempat Peristirahatan kilometer 62 tol Jakarta-Cikampek, Minggu (2/7/2017).

        Hendrik mengatakan dirinya telah lima kali berhenti di sejumlah titik, baik tempat peristirahatan di jalan tol maupun rumah makan di jalan non-tol.

        "Fasilitas di jalan tol sudah bagus, hanya saja kemacetannya itu yang menghambat perjalanan kami dari Semarang," kata Hendrik yang mudik bersama istri dan tiga anaknya.

        Pendapat senada juga disampaikan pemudik asal Malang Hendrianto (36) yang mengaku terjebak selama lebih dari lima jam di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

        "Arus lalu-lintasnya tidak teratur sebelum datang petugas dari Jasa Marga dan kepolisian. Kalau ada jembatan penyeberangan jalan tol, banyak kendaraan yang tampak sengaja berhenti persis di bawahnya untuk beristirahat," ujar Hendrianto.

        Hendrianto juga menyayangkan warga sekitar yang berjualan di jalan tol dan semakin menghambat perjalanan. "Mungkin mereka melihat ada peluang dan kebetulan pengguna jalan tol juga butuh makan karena lama harus menunggu ke tempat peristirahatan," kata Hendrianto.

        Pengguna bus umum dari Klaten Hartono (50) mengaku mengalami hambatan yang sama pada ruas tol Cipali dan ruas tol fungsional.

        "Kami dua kali berhenti untuk beristirahat sejak perjalanan dari Klaten. Pertama di sekitar Batang dan kedua di kilometer 62 ini," kata pemudik tujuan Tangerang itu.

        Meskipun mengapresiasi fasilitas dan kebersihan tempat-tempat peristirahatan yang disinggahinya, Hartono menilai harga makanan oleh-oleh yang dijual di tempat peristirahatan lebih mahal dibanding di luar tol.

        Sebelumnya, Direktorat Lalu-Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mulai menutup ruas tol Cikopo menuju Palimanan untuk mengantisipasi kepadatan puncak arus balik pada Sabtu malam.

        Penutupan ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) itu dimulai pada sejak kilometer 84 sampai kilometer 117 bahkan hingga kilometer 127.

        Selain jalur satu arah dari Cikopo, kami juga mengambil kebijakan lawan arus pada kilometer 64 tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 34," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: