BI: Inflasi 2017 Berpeluang di Bawah Empat Persen

Bank Indonesia (BI) mengatakan inflasi sepanjang 2017 berpeluang di bawah empat persen. Hal itu bisa terealisasi asalkan koordinasi antara BI, pemerintah pusat dan daerah, serta fungsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus diperkuat.

"Kalau kita terus melakukan koordinasi terus dan bisa menjaga hal itu sepanjang tahun akan terus terjaga dan bisa mencapai empat persen atau di bawah empat persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo usai Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2017 di Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Peluang inflasi tahunan bisa di bawah empat persen itu terbuka mengingat hingga pekan ketiga Juli 2017 ini, inflasi tahunan berada di 3,84 persen (year on year/yoy), dengan inflasi bulanan Juli berada di 0,18 persen (month to month/mtm), berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan BI.

"Kalau dilihat setahun pada Juni 2017 ada di kisaran 3,84 persen, jadi artinya di bawah empat persen. Kalau kita bisa menjaga hal itu, sepanjang tahun lebih tejaga," ucap Agus.

Sebelumnya, BI pada Rapat Dewan Gubernur pada Mei 2017 memproyeksikan inflasi tahun ini akan berada di 4,36 persen (yoy). Proyeksi pada bulan kelima itu didasarkan karena ada dampak kenaikan kelompok tarif yang diatur pemerintah (administered prices), khususnya dari kenaikan sebagian besar tarif listrik 900 VA.