Tumbuh 20,36%, Penyaluran KUR di Sulsel Tembus Rp3,32 Triliun

"Penyaluran KUR Sulsel pada Juni 2017 tumbuh tinggi mencapai 20,36 persen. Terhitung Juni 2017, realisasi penyaluran KUR menembus Rp3,32 triliun dengan jumlah debitur 113.022 UMKM. Bila dibandingkan bulan sebelumnya, pertumbuhannya sangat signifikan. Mei 2017, realisasi penyaluran KUR sebesar Rp2,76 triliun dengan jumlah debitur 93.505 UMKM," kata Bambang, di Makassar, Selasa, (1/8/2017).

Menurut Bambang, torehan Rp3,32 triliun sudah separuh dari total target penyaluran KUR di Sulsel sebesar Rp6,2 triliun. Ia cukup yakin pihak perbankan Sulsel mampu memenuhi target penyaluran KUR pada tahun ini. Adapun OJK terus mendorong penyaluran KUR bisa tepat sasaran dan diprioritaskan kepada sektor produktif. Di Sulsel, diakuinya penyaluran KUR masih didominasi sektor perdagangan.

"Secara sektoral, KUR di Sulsel masih dominan disalurkan ke sektor perdagangan sebesar 53,05 persen. Untuk sektor produktif, seperti pertanian, perburuan dan kehutanan; perikanan dan industri pengolahan, kontribusinya berkisar di atas 31 persen," jelas Bambang.?

Menurut Bambang, jika ditilik secara nasional, realisasi penyaluran KUR di Sulsel merupakan yang terbaik di luar Pulau Jawa. Sulsel bahkan berada di peringkat empat sebagai daerah penyalur KUR terbesar di Indonesia. Rangking pertama dipegang Jateng dengan capaian Rp8,16 triliun. Disusul Jatim (Rp7,95 triliun) dan Jabar (Rp5,69 triliun).?

"Bila dilihat berdasarkan kewilayahan, Pulau Jawa tentu paling dominan sebagai penyalur KUR dengan nominal mencapai Rp25,35 triliun atau setara 56 persen. Adapun Pulau Sulawesi berada di urutan ketiga dengan capaian Rp4,63 triliun. Dari data itu bisa dilihat bahwa kontribusi Sulsel dalam penyaluran KUR sangatlah besar," pungkas Bambang.?