Juli 2017, Jabar Inflasi 0,01 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Barat mencatat pada Juli 2017 Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan indeks. IHK dari 127,77 di Juni 2017 menjadi 127,78 di Juli 2017; dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,01?persen.

Kepala BPS Jabar, Dody Herlando mengatakan laju inflasi tahun kalender ?year to date? (Januari?Juli 2017) sebesar 2,75 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun ?year on year? (Juli 2017 terhadap Juli 2016) tercatat sebesar 3,83 persen.

"Inflasi gabungan Januari?Juni di Jawa Barat tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 8,29 persen, dan terendah pada tahun 2015 sebesar 1,53 persen," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (1/8/2017).

Menurutnya, tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,71 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,10 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,25 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,06 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,45 persen.?

Sementara itu, dikatakan Dody yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,30 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,69 persen.

"Komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain telur ayam ras,?
bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, ketimun, gado-gado, pepaya, bayam, air kemasan, cumi-
cumi," paparnya

Lebih jauh Dody menambahkan tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Juli 2017, 4 (empat) kota mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,14 persen, Kota Cirebon sebesar 0,94 persen, Kota Depok sebesar 0,38, dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,03 persen.?

"Tiga kota mengalami deflasi yaitu Kota Sukabumi sebesar 0,17 persen, Kota Bandung sebesar 0,27 persen, dan Kota Bekasi sebesar 0,14 persen," pungkasnya.?