PLN Dapat Jatah Garap Tiga Wilayah Panas Bumi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan langsung penugasan?PT PLN (Persero) untuk kelola tiga wilayah panas bumi.

?Ini untuk memenuhi bauran energi, karena yang paling bisa diharapkan panas bumi," kata Jonan ketika membuka The 5Th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2017, di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Lanjutnya, Menurut Jonan, pembangkit listrik panas bumi yang beroperasi saat ini masih kecil dan hanya mencapai sekitar 1.700 MegaWatt (MW). Padahal berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi panas bumi lndonesia mencapai 28.579 MW.

Hingga akhir tahun pemerintah menargetkan kapasitas PLTP bisa meningkat menjadi 1.858,5 MW. Penambahan ini berasal dari tambahan PLTP Sarulla unit 2 yang berada di Sumatera Utara yang berkapasitas 110 MW, PLTP Sorik Marapi Modullar 1 di Sumatera Utara berkapasitas 20 MW, dan PLTP Karaha di Jawa Barat berkapasitas 30 MW.

Selain itu, untuk mendorong terwujudnya sasaran bauran EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025, pemerintah menargetkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi bisa mencapai 7.200 MW dengan investasi sekitar US$ 23 Miliar.?

Saat ini bauran EBT sudah mencapai 8-9 persen. "Mungkin kalau di 2019, bisa 12 persen bauran EBT," tukas Jonan.