DuniaHalal Ungkap Tantangan Terjun ke Bisnis E-Commerce

Era serba internet atau yang dikenal dengan istilah Internet of Things (IoT) seperti sekarang ini banyak bermunculan perdagangan daring (e-Commerce). Salah satunya DuniaHalal.com, tentunya hal ini tak sekadar latah menambah daftar bisnis marketplace di tanah air.

Presiden Direktur PT Galaksi Dunia Halal/dunia halal.com, Ndang Sutisna menjelaskan e-Commerce ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat khususnya muslim. Transaksinya juga bersih dari riba.

"Di platform ini jauh dari riba. Contohnya kita tidak menggunakan sistem pembayaran kartu kredit. Pembayarannya juga menggunakan beberapa bank syariah," kata Ndang saat ditemui Warta Ekonomi di Cafe 89, Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2017).

Ndang menambahkan, terjun ke arena e-Commerce tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu modal besar untuk mengembangkan bisnis tersebut.

"Buat saya tantangan bukan hambatan malah seru. Dan bagaimana saya cari solusinya, misalnya (mereka pasang) iklan di TV, saya tidak di TV tapi saya punya cara untuk membesarkannya," tuturnya.

Kendati demikian, Ndang enggan menjelaskan secara rinci strategi pencapaian DuniaHalal. "Jadi saya bisa bersaing dengan mereka walaupun modal saya tidak sebesar mereka," ujarnya lagi.

Ndang juga menyambut positif terkait Peraturan Presiden (Perpres) tentang roadmap e-Commerce, di mana didalamnya diatur keharusan membayar pajak. "Saya santai saja, enggak ada masalah," ucapnya.

Marketplace yang didirikan pada Januari 2017 ini menjual berbagai macam produk, mulai dari fashion, makanan dan minuman, Produk herbal, elektronik, kebutuhan ibu dan anak, rumah tangga, lukisan, kaligrafi, hingga otomotif.

Dunia Halal juga menyediakan beragam kebutuhan ibadah kaum muslim, antara lain perlengkapan ibadah hingga wisata halal, termasuk di antaranya paket Umroh dan Haji Plus. Selain itu, ada pula layanan pembelian pulsa, listrik, PDAM, BPJS, dan transaksi PPOB (Payment Point Online Bank) lainnya.