Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Susi: Nelayan Sultra Masih Doyan Gunakan Bom Ikan

        Menteri Susi: Nelayan Sultra Masih Doyan Gunakan Bom Ikan Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Kendari -

        Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan RI mengatakan hasil dari kunjungan ke beberapa provinsi mendapatkan keluhan bahwa nelayan asal Sulawesi Tenggara (Sultra) suka menggunakan bom saat melakukan penangkapan ikan.

        "Yang saya sampaikan ini bener lho, nelayan dari beberapa daerah itu mengeluh karena yang melakukan pemboman ikan itu berasal dari Sultra. Karena itu saya datang untuk meminta nelayan di daerah ini hentikan penggunaan bom ikan," ungkap Susi di hadapan para mahasiswa dan civitas akademika Universitas Halu Oleo di Kendari, Sabtu (17/9/2017).

        Disebutkan, nelayan yang dikunjungi dan mengeluh itu seperti di Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, NTT, NTB masih banyak ditemukan karang-karang yang rusak karena di bom.

        "Australia saja mengakui nelayan asal Buton hanya dengan kapal ukuran 3 GT tetapi mampu mengarungi lautan dan sampai di wilayah Australia," ujar Susi.

        Dirinya mengatakan, akan menurunkan tim khusus di Sultra untuk memberantas para tukang bom ikan dan tukang bius ikan tersebut.

        "Tim saya sudah turun di Selayar Sulawesi Selatan terkait kasus yang sama, semua sudah tuntas. Nanti giliran akan diturunkan di Kendari untuk habiskan pemain bom dan pengguna potasium," tuturnya.

        Susi menyatakan, kementerian yang dipimpimpinnya itu akan memberikan pembinaan khusus kepada nelayan di Sultra, asalkan ada sebuah komitmen untuk menghentikan penggunaan bom.

        "Penangkapan ikan menggunakan bom merusak lingkungan tempat hidup dan bertelur ikan. Karena itu harus kita perangi para pelaku bom ikan," pungkasnya. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: