Pefindo Akan Turunkan Lagi Peringkat TAXI

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) beberapa waktu lalu gagal menjual aset tidak produktif berupa beberapa lahan yang dijadikan jaminan kepada kreditur, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Karena hal tersebut, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) akan kembali menurunkan peringkat obligasi dan perusahaan dari peringkat saat ini idBB+.

Analis Pefindo, Yogie Surya Perdana menuturkan saat ini perseroan memiliki utang dengan BBCA dan berdasarkan perjanjian terakhir, TAXI diwajibkan untuk menjual aset berupa beberapa lahan selambat-lambatnya November 2017.

?Arus Kas TAXI akan lebih buruk lagi jika penjualan lahan tersebut tidak jadi,? katanya, di Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Ia mengungkapkan, Pefindo juga memantau rencana TAXI dalam melunasi oblogasi Rp1 triliun yang akan jatuh tempo pada Juni 2019.

?Walau masih lama, kami belum lihat rencana TAXI dalam melunasi kewajiban tersebut,? ucap dia.

Apabila profil kredit TAXI semakin memburuk, terutama disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada likuiditas karena ketidakmampuan perusahaan mengkonversi piutang pengemudi menjadi kas, maka pihaknya akan kembali menurunkan peringkat perseroan.

"Perusahaan telah menurunkan setoran mitra dari Rp250.000 perbulan menjadi Rp160.000, dengan penurunan itu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas namun hasilnya justru menekan kas sebab industrinya sedang buruk karena taksi daring," katanya

Seperti diketahui, Pefindo telah menurunkan peringkat? perusahaan TAXi dan Obligasi I/2014 dari idBBB menjadi idBB+ dengan prospek negatif. Peringkat itu untuk masa 30 Agustus 2017 hingga 1 Maret 2018.