Ini Kronologis Penangkapan Pendiri Nikahsirri.com

Jajaran Polda Metro Jaya pada Minggu (25/9/2017) dini hari mendatangi tempat tinggal pemilik Ketua Umum Partai Ponsel sekaligus pendiri Nikahsirri.com Aris Wahyudi di Jalan Manggis, Kompleks Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi. Dalam penggeledahan tersebut selain Aris, petugas turut serta menciduk istri dan anaknya yang masih kecil.

Ketua RW setempat Catur Nur Setyadi menuturkan tidak ada perlawan saat mengamankan pria yang juga CEO Uber-Jek tersebut.

"Iya ada tiga mobil sekitar 15 petugas. Jam 2-an saya bangun diberitahu. Saya juga ikut melihat penggrebekkan tersebut. Ada RT juga," kata Catur kepada wartawan di Bekasi, Minggu (25/9/2017).

Catur menjelaskan anak kandung Aris yang ikut dalam penggeledahan lantaran masih menyusui. "Aris ada dua anak yang besar sudah kelas 1 SMP dan yang kecil masih menyusui," terang pria yang masih aktif di PNS TNI itu.

Selain itu, komputer jinjing, kaos yang tercantum dalam website, serta buku rekening dibawa menjadi barang bukti.

"Tadinya kita (RT, RW, dan warga) yang mau gerebek, tapi masih belum ada barang bukti," kata Aris menambahkan.

Catur menambahkan setelah diamankan Tim Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya rumah yang didiami saat ini masih ada dua anak Aris lainnya dan pengasuh.

"Wah di grup WA lingkungan saya ramai. Teman-teman saya yang TNI juga datang merasa penasaran dengan sang pendiri Nikahsirri," imbuhnya.

Profesi Aris yang diketahui Catur merupakan pekerja ?IT. IT yang dimaksud CEO dari Uber-Jek yang sudah memiliki beberapa cabang seperti Krawang, Magelang, dan Bengkulu.

"Kalau sama warga yang lain baik. Tegur sama yang lain juga. Biasa, biasalah seperti yang lain. Yang saya bingung istrinya itu juga ikut di pendeklarasian Nikahsirri.com di Gedung Joeang 45," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya website www.nikahsirri.com sudah diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) lantaran website tersebut mangandung konten pornografi. Tak hanya itu, Nikahsirri mendapat kecaman dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parwansa dan Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.