Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dalam waktu dekat ini. Rencananya perseroan bakal memecah nilai nominal sahamnya dengan perbandingan 1:5.
Aksi ini dilakukan agar saham perseroan lebih likuid untuk diperdagangkan. Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan disamping itu aksi itu dilakukan juga sebagai wujud dukungan atas salah satu program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni Desa Membeli Saham.
"BRI adalah satu-satunya bank yang ditunjuk dalam program tersebut," katanya kepada Warta Ekonomi, Selasa (17/10/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan dengan dilakukannya pemecahan nilai nominal saham juga membuktikan bahwa perseroan memiliki optimisme untuk pengembangan bisnis perseroan kedepannya. Meski begitu, kepastian disetujui atau tidaknya aksi korporasi tersebut baru dapat terungkap dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya baru akan dilakukan pada esok hari.
Sebagai catatan, pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (17/10) saham BBRI ditutup pada angka Rp15.400 per saham. Jika akhirnya aksi korporasi tersebut disetujui oleh pemegang saham maka nilai nominal saham BRI akan susut menjadi Rp3.080 per saham.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah