Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data ekspor impor Oktober 2017. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya, di antaranya perkembangan upah pekerja/buruh Oktober 2017 dan perkembangan nilai tukar eceran rupiah Oktober 2017.
Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia sepanjang September 2017 membukukan surplus sebesar USD1,76 miliar. BPS juga mencatat neraca perdagangan periode Januari-September surplus USD10,87 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan surplus neraca perdagangan ditopang beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga, antara lain batu bara, minyak kelapa sawit, minyak kernel, aluminium, dan minyak kedelai.
Suhariyanto memaparkan nilai ekspor September 2017 mencapai USD14,54 miliar atau menurun 4,51% dibanding Agustus 2017. Sementara dibandingkan September 2016, ekspor meningkat 15,60%. Untuk nilai impor sepanjang September 2017 tercatat mencapai USD12,78 miliar atau turun 5,39% dibanding Agustus 2017. Namun, apabila dibandingkan September 2016 terjadi peningkatan sebesar 13,13%.?
"Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-September 2017 mencapai USD123,36 miliar atau meningkat 17,36% dibanding periode yang sama 2016. Sementara ekspor nonmigas mencapai USD13,10 miliar, menurun 6,09% dibanding Agustus 2017," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: