Di Manado Penjualan Motor Honda Meningkat

Penjualan sepeda motor Honda di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.

"Penjualan motor Honda memasuki akhir tahun 2017 ini mengalami peningkatan sekitar 20 persen," kata Marketing Division Head DAW Sulut Gorontalo Maluku Utara Handi Tanuberata di Manado, Minggu (19/11/2017).

Dia mengatakan penjualan sepeda motor memasuki triwulan IV tahun ini rata-rata meningkat dan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun. Handi mengatakan hal ini karena dampak dari pertumbuhan ekonomi Sulut yang jauh berada di atas angka nasional. Sehingga, katanya semua sektor perekonomian di Sulut bergerak lebih cepat.?

"Baik petani, nelayan, pedagang mulai menikmati hasil dari beberapa kebijakan pemerintah pusat tahun sebelumnya," jelasnya.

Ia mencontohkan di sektor perikanan, akibat kebijakan pemerintah pusat, saat ini nelayan lokal mulai menikmati, banyak rumah makan, dan usaha perikanan lainnya yang menjamur di Sulut. "Saat ini banyak nelayan, petani, peternak, yang datang beli motor Honda, baik bayar tunai langsung ataupun kredit," jelasnya. Selain itu, katanya, juga peningkatan usaha-usaha mikro lainnya.?

Potensi pasar, katanya, masih sangat banyak sehingga pihaknya yakin penjualan masih akan berlanjut. "Kami akan terus berinovasi dan memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan masyarakat," jelasnya.

Pelayanan yang prima akan selalu Honda motor kedepankan karena mampu meningkatkan ekspansi bisnis lebih besar lagi.

Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan III tahun 2017 mengalami pertumbuhan 6,49 persen secara year on year (yoy). "Pertumbuhan triwulan III-2017 dibandingkan triwulan III-2016, dari sisi produksi didorong hampir semua lapangan usaha di daerah ini mengalami peningkatan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud.

Dia mengatakan dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh 10,71 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 15,11 persen.?

Dari sisi pengeluaran, katanya, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 9,98 persen. (FNH/Ant)