Untuk Generasi Milienial, Inilah Investasi yang Bikin Kaya

Praktisi investasi Ryan Filbert menilai beberapa pekerja muda menghabiskan penghasilan untuk berbagai kegiatan konsumtif, seperti memburu barang branded?atau memuaskan keinginan akan sesuatu yang tidak pernah diperoleh saat kuliah. Mereka beralasan mumpung masih muda atau mumpung belum menikah.

Namun, Ryan menyarankan pekerja muda berhenti memburu barang konsumtif dan fokus memiliki?aset produktif. "Barang konsumtif boleh-boleh saja diburu, tapi harus jadi modal usaha," Filbert menasehati.

Kata Ryan, keuntungan berinvestasi pada aset produktif akan membuat pekerja muda mendapatkan dividen setiap tahun. Dividen bisa digunakan untuk refinancing.?Ia melanjutkan aet produktif bisa berupa investasi. Ryan menyarankan pekerja muda harus mampu membagi penghasilannya ke dalam dua pos investasi. Pertama, investasi melalui pasar modal. Kedua, invesetasi di sektor riil.

Invesetasi di pasar modal sebaiknya memiliki reksa dana saham. Reksa dana adalah investasi yang dikelola seseorang atau sekelompok yang menyalurkan dana terkumpul ke dalam beberapa pilihan investasi. Jangan khawatir. Ada manajer investasi yang mengontrol. Keuntungan yang diperoleh akan dibagi merata ke para investor. Reksa dana juga cocok untuk yang baru belajar investasi karena bisa dimulai dengan nilai Rp100 ribu.

Untuk investasi di sektor riil, pekerja muda perlu bekerja sama dengan orang lain mendirikan toko kelontong, jualan di dunia maya alias e-commerce, atau jadi agen properti. Bagi yang punya kekayaan intelektual, mulailah menulis buku atau menjadi konsultan.

Yang perlu diwaspadai saat memulai investasi adalah jangan menggelontorkan uang terlalu besar. Rata-rata investor memulai dari dana kecil. Sukses biasanya diawali dari modal kecil. Jika gagal pada investasi pertama, pelajari kesalahannya. Kelak akan ditemukan investasi yang cocok, dan untung.

Berikut pilihan investasi yang berpotensi bikin kalian kaya.?

1. Investasi Emas Batangan

Tak perlu punya duit banyak untuk membeli keeping batangan. Harga emas memang fluktuatif, tapi sangat menguntungkan.

2. Deposito

Deposito adalah cara menyimpan uang di bank dengan periode waktu tertentu. Uang dapat diambil dalam jangka yang telah disepakati, misalnya enam bulan atau setahun. Setelah periode deposito berakhir, uang dapat diambil. Risiko menyimpan uang dengan cara deposito sangat rendah, sedangkan bunganya lumayan tinggi dibanding tabungan biasa.

3. Reksa Dana

Reksa dana adalah skema investasi yang bertujuan menghimpun dana dari pemilik modal, untuk kemudian disalurkan ke berbagai instrumen investasi di pasar modal. Instrumen investasi ini sangat cocok untuk investor pemula yang modalnya kecil dan masih belum bisa menghitung risiko investasinya sendiri.

4. Properti

Properti bisa mencakup rumah, ruko, hingga apartemen. Faktor yang mendorong properti layak dijadikan investasi karena pembangunan infrastruktur di Indonesia umumnya dan Jakarta khususnya sedang berkembang pesat. Sehingga berdampak positif bagi sektor properti.

5. Obligasi

Investasi obligasi memiliki sejumlah manfaat, antara lain suku bunga stabil dan kemampuan pemegang obligasi untuk memperkirakan penghasilannya. Manfaat ini diperoleh karena suku bunga obligasi tidak dipengaruhi oleh harga pasar obligasi atau inflasi. Sebagai pemula, Anda bisa memilih obligasi pemerintah ketimbang obligasi perusahaan. Obligasi pemerintah termasuk instrumen investasi rendah risiko karena peluang gagal bayarnya kecil.

Ingin tahu investasi, infrastruktur dan e-commerce di Indonesia? silakan klik?inspirasi.indonesiabaik.id