Menko Perekonomian: KUR Tersalurkan 85% dari Target

Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) nasional hingga 30 November 2017 mencapai Rp91,3 triliun. Jumlah itu mencapai 85,6% dari target penyaluran yang ditetapkan pemerintah Rp106,6 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan realisasi penyaluran KUR tumbuh lebih cepat karena Non Performing Loan (NPL) yang relatif rendah yakni sebesar 0,21%.

"Kinerja ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha mikro," ujar Darmin, di Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Dari total sekitar 4 juta debitur, penyaluran KUR masih didominasi oleh skema KUR Mikro sebesar 70,4%, diikuti oleh skema KUR Ritel sebesar 29,3%, dan KUR penempatan TKI sebesar 0,3%.

Sementara itu, jika dilihat menurut wilayah, penyaluran KUR didominasi di Pulau Jawa dengan porsi penyaluran sebesar 55,8% atau Rp50,9 triliun, diikuti oleh Sumatera sebesar 19% atau Rp17,32 triliun, Sulawesi sebesar 10,2% atau Rp9,3 triliun, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 6,7% atau Rp6,1 triliun, Kalimantan sebesar 6,2% atau Rp5,6 triliun, serta Maluku dan Papua sebesar 2,1% atau Rp1,9 triliun.

Adapun Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih menjadi bank penyalur KUR terbesar dengan porsi 96,2% dari total KUR nasional. Lalu diikuti Bank Mandiri sebesar 93,1%, dan BNI sebesar 65,6%. Sementara untuk kinerja penyaluran Bank Umum Swasta 24,9% dan BPD 31,2%.