Puluhan Bangunan di Ciamis Rusak Berat Akibat Gempa

Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat mencatat puluhan rumah dan bangunan di Kabupaten Ciamis mengalami rusak berat pasca terjadinya gempa bumi di Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat malam (15/12/2017).

Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor mengatakan beberapa bangunan yang mengalami kerusakan di antaranya Dusun Desa RT/RW 04/02 Desa Gunungsari Kec. Sadananya Kab. Ciamis yang dengan kerugian 1 unit rumah ambruk yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia yaitu Hj Dedeh Fatimah (63) dan 2 orang mengalami luka berat H Lutfi Bahmid (70) dan Ajat (80 thn), Dusun Ciwahangan Desa Imbanagara Kec. Ciamis Kab. Ciamis dengan kerugian 1 unit rumah rusak milik? Aan Maskanah (43 thn) yang mengakibatkan 1 orang mengalami luka luka yaitu Edoh (53 thn).

Adapun beberapa bangunan yang mengalami kerusakan meliputi Auditorium dan ruang kelas Fakultas Ekonomi UNIGAL Kab. Ciamis dengan kondisi langit langit/plafon bangunan ambruk, gudang Alfamart di depan UNIGAL Kab. Ciamis, dinding bangunan mengalami retak, dan barang pajangan berantakan jatuh ke lantai. Ponpes Miftahul Ulum Bangunsirna Baregbeg Kab. Ciamis juga mengalami rusak berat. Termasuk Gedung Sekretariat DPRD kota Banjar, Jl. Tentara Pelajar, kel. Mekarsari, kec. Banjar, kota Banjar yang mengalami retak pada dinding dan beberapa kaca pintu?dan jendela pecah.

Joshua menyebutkan, atas kejadian tersebut 1 orang dinyatakan meninggal dunia atas nama Dede Fatimah (63) warga Desa Gunungsahari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis. Selain korban jiwa, sebanyak enam orang mengalami luka-luka, termasuk kerusakan bangunan rumah. "Korban meninggal dunia tertimpa reruntuhan material bangunan," ujar Joshua?

Adapun langkah dan tindakan yang diambil untuk korban meninggal dan luka di evakuasi ke RSUD Kab. Ciamis serta berkoordinasi dengan aparat Desa, Kecamatan dan BPBD Kab. Ciamis untuk bisa di tindak lanjuti.

"Kita masih berkoordinasi dengan aparat setempat atas kejadian ini," pungkasnya.