Libur Natal dan Tahun Baru, Arus Penumpang AP II Bakal Melonjak 11%

PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi peningkatan jumlah penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018 sekitar 11% atau sebanyak 4,43 juta penumpang dibanding periode yang sama tahun lalu sekitar 3,99 juta penumpang.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin memperkirakan pergerakan penumpang sepanjang tahun ini akan menembus angka 100 juta pergerakan. Terlebih di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang merupakan bandara keberangkatan dengan bandara tujuan untuk rute domestik yakni Medan (Kualanamu), Denpasar, Surabaya, Makassar, dan Jogja. Sementara?rute internasional yakni Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Dubai, dan Bangkok.

"Belum lagi beberapa bandara sudah mengoperasikan terminal baru dan dapat dipastikan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang di 13 bandara AP II selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru yakni mulai 22 Desember sampai 8 Januari 2018," katanya di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Sementara pergerakan pesawat diperkirakan meningkat 3% dari sekitar 26.910 pergerakan pada tahun lalu menjadi 27.717 pergerakan. Hal ini seiring dengan adanya penerbangan?tambahan atau extra flight sebanyak total 1.158 penerbangan yang terdiri dari 1.134 domestik dan 24 penerbangan internasional.

Demi kelancaran pelaksanaan angkutan Nataru, AP II membuka posko Nataru di 13 cabang bandaranya dan sebagai bandara terbesar serta tersibuk, Bandara Internasional Soekarno Hatta membuka tiga posko yang masing-masing terletak di Terminal 1B depan VIP sebagai posko utama, Terminal 2F, dan Terminal 3.

Posko-posko ini dilengkapi dengan data traffic pergerakan penumpang di bandara, data extra flight, televisi untuk monitoring CCTV, serta untuk Video Conference yang digunakan untuk koordinasi bersama 12 bandara lain. Posko-posko ini akan membantu para penumpang mendapatkan informasi terkait penerbangan.

"Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru, setiap tahunnya AP II mengimbau kepada para penumpang pesawat agar tiba lebih awal di bandara, baik penerbangan domestik maupun internasional guna menghindari kepadatan di akses menuju bandara," pungkasnya.