DPRD: Produk UMKM Butuh Label Halal

Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman mengatakan produk makanan khas lokal yang dihasilkan UMKM membutuhkan label halal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.

"UMKM di daerah ini sudah cukup kreatif, kemasan sudah bagus dan menarik, namun belum ada label halal. Ini perlu diperhatikan agar produk yang dihasilkan benar-benar layak dipasarkan," katanya di Koba, Selasa (9/1/2018).

Ia menjelaskan, pelaku UMKM tumbuh dan berkembang sangat pesat di daerah itu dengan produk makanan khas daerah maupun produk kreatif lainnya.

"Potensi UMKM ini harus terus dikembangkan karena mereka mampu menyerap banyak tenaga kerja. Dinas terkait harus terus mendorong dan membantu pelaku usaha tersebut dalam mengurus label halal," katanya.

Menurut dia label halal yang tertera pada kemasan produk sangat penting karena rata-rata konsumen membelinya setelah melihat label itu.

"Saya bisa contohkan, ada konsumen awalnya ingin membeli produk makanan yang dihasilkan UMKM, namun mengurungkan niatnya karena tidak ada label halal," katanya.

Kasus sedemikian rupa, menurut Algafry, menunjukkan label halal sangat berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan konsumen dan perebutan pangsa pasar terutama di supermarket dan berbagai pusat perbelanjaan lainnya.

"Kalau kreatifitas para UMKM sudah sangat baik, demikian juga dengan kualitas produk yang dihasilkan terutama jenis makanan benar-benar memiliki cita rasa, namun semua itu tidak ada artinya tanpa label halal," katanya.